Polda Riau bekuk lima perampok lintas provinsi
A
A
A
Sindonews.com - Polda Riau berhasil membekuk komplotan perampok lintas provinsi. Dari tangan tersangka, polisi menyita air softgun jenis pistol lengkap dengan pelurunya.
Ada lima perampok yang ditangkap polisi. Mereka adalah DE, HE, Dr, HTB dan TN. Para begundal ini ditangkap di lokasi berbeda di Riau dan Brebes Jawa Tengah (Jateng).
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, menyebutkan bahwa ada delapan lokasi dari aksi kejahatan mereka. Yakni tujuh di Riau dan satu lagi di Propinsi Bangka Belitung.
"Terakhir mereka melakukan aksi kejahatannya di PT Leo Outomatif di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Mereka berhasil merampok uang rupiah dan uang dollar serta emas dengan kerugian sekira Rp200 juta. Mereka juga menganiaya para korbannya," kata Guntur Aryo Tejo saat jumpa pers, Senin (4/11/2013).
Sementara di Bangka Belitung, mereka tercatat melakukan aksi perompokan di PT Pangkal Pinang. "Jadi tersangka tidak ke lima orang ini saja. Pengakuan dari tersanga, mereka mempunyai jaringan di luar Riau. Jumlahnya masih empat orang lagi," tukasnya.
Untuk menakut-nakuti para korbannya, para pelaku juga tak segan menggunakan seragam TNI saat melakukan aksi. "Kita juga menyita seragam TNI tersebut yang mereka salah gunakan," tandasnya.
Ada lima perampok yang ditangkap polisi. Mereka adalah DE, HE, Dr, HTB dan TN. Para begundal ini ditangkap di lokasi berbeda di Riau dan Brebes Jawa Tengah (Jateng).
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, menyebutkan bahwa ada delapan lokasi dari aksi kejahatan mereka. Yakni tujuh di Riau dan satu lagi di Propinsi Bangka Belitung.
"Terakhir mereka melakukan aksi kejahatannya di PT Leo Outomatif di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Mereka berhasil merampok uang rupiah dan uang dollar serta emas dengan kerugian sekira Rp200 juta. Mereka juga menganiaya para korbannya," kata Guntur Aryo Tejo saat jumpa pers, Senin (4/11/2013).
Sementara di Bangka Belitung, mereka tercatat melakukan aksi perompokan di PT Pangkal Pinang. "Jadi tersangka tidak ke lima orang ini saja. Pengakuan dari tersanga, mereka mempunyai jaringan di luar Riau. Jumlahnya masih empat orang lagi," tukasnya.
Untuk menakut-nakuti para korbannya, para pelaku juga tak segan menggunakan seragam TNI saat melakukan aksi. "Kita juga menyita seragam TNI tersebut yang mereka salah gunakan," tandasnya.
(rsa)