JK usul jalur busway contraflow

Sabtu, 02 November 2013 - 22:02 WIB
JK usul jalur busway...
JK usul jalur busway contraflow
A A A
Sindonews.com - Ada usul menarik dari mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), menanggapi pemberlakuan denda Rp1 juta bagi kendaraan roda empat yang menyerobot jalur busway dan Rp500.000 bagi kendaraan roda dua.

Dalam suatu perbincangan lepas dengan beberapa rekannya di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2013). JK mengatakan, seperti pengalaman sebelumnya, pengendara lebih memilih jalan damai dengan aparat ketimbang memenuhi kewajiban bayar denda sesuai aturan bila tertangkap menerobos jalur busway.

Apalagi menurutnya, bila pengendara harus ke pengadilan, sudah pasti langkah hukum itu jarang jadi pilihan. Selain itu, kata JK, penerapan denda besar seperti yang diberlakukan saat ini sudah pernah dicoba sebelumnya, tetapi hanya efektif beberapa saat lalu.

"Tak lama berselang orang jadi lupa lagi akibat kemacetan yang memaksa mereka harus menerobos kembali jalur busway tanpa menghiraukan besarnya denda yang mengancam," kata JK.

Karena itu, JK memberi saran kepada Pemda DKI kiranya memperlakukan sistem contraflow yang juga sudah pernah diuji coba di beberapa ruas jalan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dia mencontohkan, untuk jurusan/trayek Thamrin-Blok M, maka busway yang sebelumnya bergerak dari Jalan Thamrin dengan menggunakan lajur normal (posisi kiri) searah dengan kendaraan lain yang menuju ke arah Blok M, dipindahkan ke lajur sebelah di posisi kanan jalan yang berlawanan arah dengan kendaraan yang melaju dari arah Blok M.

Begitu pula sebaliknya, busway yang melaju dari arah Blok M menuju arah Thamrin, ditempatkan di jalur kanan berlawanan arah dengan kendaraan yang melaju dari arah Thamrin ke Blok M. "Dengan cara melaju berlawanan arah seperti ini, maka busway akan terhindar dari para penyerobot jalur. Karena hanya pengendara super nekad yang berani menerobos," ucapnya.

"Kalau cara ini diterapkan, tanpa denda pun orang tidak berani lagi menerobos jalur busway. Selain karena beresiko juga mempermalukan diri sendiri bagi yang melanggaranya karena akan sangat terlihat kontras di antara padatnya jalur lalu lintas," imbuhnya.

Menurut dia, selama ini jalur busway memang masih jadi langganan para pengendara yang tidak sabar. Para penerobos bukan cuma warga biasa, tetapi sejumlah mobil pejabat juga kerap terlihat melaju kencang di jalur busway.

Bagi JK, penerapan jalur busway dengan sistem contraflow perlu diuji coba atau disosialisasi, selanjutnya jalur busway dibuatkan pagar atau marka pembatas yang baik sehingga jalur busway hanya untuk busway. Dengan demikian ada peningkatan kualitas layanan bagi pengguna busway terutama jaminan ketepatan waktu untuk tiba di tempat tujuan.
(maf)
Berita Terkait
Satgas Relaksasi Aturan...
Satgas Relaksasi Aturan Lalu Lintas Hewan Rentan PMK
Bandel, Satlantas Polresta...
Bandel, Satlantas Polresta Barelang Tertibkan Beberapa Truk Bawa Pasir
Perbaikan Lampu Lalu...
Perbaikan Lampu Lalu Lintas di Kawasan Bundaran HI
Simak 7 Istilah Lalu...
Simak 7 Istilah Lalu Lintas Lucu, dari Ramlan sampai Pamer Paha
3 Jalan di Jakarta Paling...
3 Jalan di Jakarta Paling Banyak Pelanggaran Lalu Lintas
Simak! Ini Arti Warna...
Simak! Ini Arti Warna Dasar Rambu Lalu Lintas
Berita Terkini
Tim Opsnal Krimum Polres...
Tim Opsnal Krimum Polres Metro Jaksel Amankan Pelaku Pencurian Mobil
2 jam yang lalu
Lahir Prematur, Bayi...
Lahir Prematur, Bayi Kembar Empat di Manggarai Timur Meninggal Dunia
3 jam yang lalu
16 Remaja Terseret Ombak...
16 Remaja Terseret Ombak Perairan Pantai Tiku Agam, 1 Tewas dan 2 Hilang
5 jam yang lalu
Edarkan Uang Palsu Rp223...
Edarkan Uang Palsu Rp223 Juta, Mantan Artis Sinetron SA Ditangkap
5 jam yang lalu
Ini Tampang Penganiaya...
Ini Tampang Penganiaya Satpam di Bekasi hingga Kejang-kejang
5 jam yang lalu
Pengakuan Santri Korban...
Pengakuan Santri Korban Bullying Senior di Pesantren, AMRM: Saya Ditendang Sebelum Dibakar
6 jam yang lalu
Infografis
Asal-usul Yerusalem,...
Asal-usul Yerusalem, Kota Suci 3 Agama yang Penuh Konflik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved