3 perampok di Sukoharjo selalu lukai korbannya
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Purwadi Ariyanto mengatakan, tiga pelaku perampokan di Sukoharjo, ditangkap di beberapa tempat yang berbeda, dini hari tadi.
Tersangka Willy di tangkap di Sukoharjo. Sementara tersangka Susanto dan Tofan, ditangkap di Dukuh Kalisasak, Desa Wanatirta, RT14/RW3, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
“Ketiganya ini beraksi bergantian. Tersangka Willy baru ikut beraksi di Sukoharjo itu, merampok juragan sapi. Penyidikan sementara, komplotan ini tidak pernah beraksi merampok toko emas. Para korbannya rata–rata dilukai, ditembak, tidak sampai meninggal dunia,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (1/11/2013).
Pihaknya, kata Purwadi, saat ini sedang melakukan uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri cabang Semarang untuk mengembangkan penyidikan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa Polda, tak terkecuali Polda Metro Jaya.
“Ada beberapa penembakan juga terjadi di sana, apakah ini ada kaitannya, itulah kami koordinasikan. Terkait perampokan-perampokan yang dilakukan, kelompok ini mempunyai semacam kaki, atau informan sasaran. Mereka eksekutor,” lanjutnya.
Berdasarkan data Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, kelompok ini beraksi di lokasi lain. Yakni pada 2004, merampok di Desa Sitanggal, Kecamatan Sitanggal, Kabupaten Brebes, dengan hasil Rp10juta.
Pada Selasa 17 Januari 2011, merampok di Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, dengan hasil uang tunai Rp300 juta. Mereka juga merampok, pada Kamis 16 Februari 2012 di Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Tersangka Willy di tangkap di Sukoharjo. Sementara tersangka Susanto dan Tofan, ditangkap di Dukuh Kalisasak, Desa Wanatirta, RT14/RW3, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
“Ketiganya ini beraksi bergantian. Tersangka Willy baru ikut beraksi di Sukoharjo itu, merampok juragan sapi. Penyidikan sementara, komplotan ini tidak pernah beraksi merampok toko emas. Para korbannya rata–rata dilukai, ditembak, tidak sampai meninggal dunia,” ujarnya, kepada wartawan, Jumat (1/11/2013).
Pihaknya, kata Purwadi, saat ini sedang melakukan uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri cabang Semarang untuk mengembangkan penyidikan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa Polda, tak terkecuali Polda Metro Jaya.
“Ada beberapa penembakan juga terjadi di sana, apakah ini ada kaitannya, itulah kami koordinasikan. Terkait perampokan-perampokan yang dilakukan, kelompok ini mempunyai semacam kaki, atau informan sasaran. Mereka eksekutor,” lanjutnya.
Berdasarkan data Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, kelompok ini beraksi di lokasi lain. Yakni pada 2004, merampok di Desa Sitanggal, Kecamatan Sitanggal, Kabupaten Brebes, dengan hasil Rp10juta.
Pada Selasa 17 Januari 2011, merampok di Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, dengan hasil uang tunai Rp300 juta. Mereka juga merampok, pada Kamis 16 Februari 2012 di Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
(san)