3 perampok di Sukoharjo diduga jaringan teroris
A
A
A
Sindonews.com - Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Dwi Priyatno menduga, ketiga perampok yang tertangkap oleh Tim Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jawa Tengah, terlibat jaringan teroris.
Kawanan perampok ini, diduga berperan sebagai pendaan setiap aksi terorisme. Untuk mengetahui kebenaran tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Mabes Polri.
“Apakah ada keterkaitan jaringan teroris? Aksi fai, akan kami selidiki. Kami juga memeriksa dari mana asal senpi. Untuk revolver ini, dua–duanya pabrikan. Buatan Inggris, biasa digunakan polisi Hongkong,” katanya, saat memimpin gelar perkara di halaman di depan Markas Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, Jumat (1/11/2013).
Kapolda mengatakan, tiga tersangka ini di tahan di Mapolda Jawa Tengah, untuk dikembangkan penyidikannya. “Aksinya sudah dari 2004, enam TKP di Jawa Tengah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kasus ini karena tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain.
“Ini keberhasilan Dit Reskrimum dan polres jajaran mengungkap kasus perampokan bersenjata api. Aksi–aksi mereka meresahkan masyarakat,” katanya.
Kawanan perampok ini, diduga berperan sebagai pendaan setiap aksi terorisme. Untuk mengetahui kebenaran tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Mabes Polri.
“Apakah ada keterkaitan jaringan teroris? Aksi fai, akan kami selidiki. Kami juga memeriksa dari mana asal senpi. Untuk revolver ini, dua–duanya pabrikan. Buatan Inggris, biasa digunakan polisi Hongkong,” katanya, saat memimpin gelar perkara di halaman di depan Markas Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, Jumat (1/11/2013).
Kapolda mengatakan, tiga tersangka ini di tahan di Mapolda Jawa Tengah, untuk dikembangkan penyidikannya. “Aksinya sudah dari 2004, enam TKP di Jawa Tengah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kasus ini karena tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain.
“Ini keberhasilan Dit Reskrimum dan polres jajaran mengungkap kasus perampokan bersenjata api. Aksi–aksi mereka meresahkan masyarakat,” katanya.
(san)