Akan ada bentrok susulan, Brimob siaga di Tamalete
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak satu kompi Brigade Mobile (Brimob) Polda Sulselbar diturunkan ke Jalan Tamalate Komp Perumnas Panakkukang, Rappocini, untuk mengantisipasi bentrok massa.
Pengerahan pasukan huru hara tersebut, dikarenakan sejak Kamis (31/10) malam hingga siang ini, beredar kabar akan terjadi bentrok besar-besaran, pasca tewasnya Alan Basri alias Allang alias Oby (26), warga Jalan Mappala Kecamatan Rappocini, Rabu (30/10) malam lalu.
Selain 100 personel Brimob, sebanyak satu peleton Pengendali Massa (Dalmas) Polrestabes Makassar dan Polsekta Rappocini, juga di-BKO-kan di Jalan Tamalate.
"Ada 150 personel yang kita tempatkan di sepanjang Tamalate. Ini untuk meredam bentrokan. Apalagi, sekarang banyak isu yang beredar di sana," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag-Ops) Polrestabes Makassar, AKBP M Ridwan, Jumat (1/11/2013).
Ridwan pun meminta warga agar tidak terprovokasi terhadap banyaknya isu penyerangan yang akan terjadi. Di lokasi tersebut.
Dia menyebutkan, kasus tersebut sepenuhnya telah ditangani aparat kepolisian secara profesional, dan akan menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus kematian warga tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes, Kompol Anwar Hasan, mengaku satu pelaku penikaman terhadap Alan telah dikantongi pihak penyidik kepolisian.
Menurut Anwar, pelaku tersebut masih dalam proses pengejaran. Barang bukti penikaman juga telah disita, diantaranya badik, parang, dan botol minuman keras.
Olehnya itu, perwira menengah Polri ini meminta warga tidak main hakim sendiri dalam kasus tersebut karena bisa merugikan masyarakat yang tidak mengetahui apa-apa.
Diberitakan, ratusan warga menyerang pemukiman penduduk di Jalan Tamalate Komp Perumnas Panakkukang, Kec Rappocini, sepanjang Kamis (31/10) dini hari hingga siang hari lalu.
Akibat penyerangan tersebut, puluhan rumah warga dilaporkan rusak parah setelah dilempari menggunakan batu dan balok kayu di sepanjang Jalan Tamalate III dan Tamalate VII.
Informasi yang dihimpun di TKP, insiden tersebut merupakan buntut dari bentrokan puluhan pemuda di sekitar TKP, yang menyebabkan satu orang wargatewas ditusuk senjata tajam jenis badik, Rabu (30/10) malam.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Alan Basri alias Allang alias Oby (26), warga Jalan Mappala Kecamatan Rappocini.
Alan Basri mengalami luka tusuk serius bagian perut kiri. Meski sempat menjalani perawatan di RS Grestelina, namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan.
Mendapat kabar kematian Alan, ratusan warga yang diduga kuat sebagai keluarga dan rekan korban, langsung melakukan penyerangan membabi buta sebagai bentuk balas dendam.
Baca juga: Bentrok di Tamalete, 1 tewas, puluhan rumah rusak
Pengerahan pasukan huru hara tersebut, dikarenakan sejak Kamis (31/10) malam hingga siang ini, beredar kabar akan terjadi bentrok besar-besaran, pasca tewasnya Alan Basri alias Allang alias Oby (26), warga Jalan Mappala Kecamatan Rappocini, Rabu (30/10) malam lalu.
Selain 100 personel Brimob, sebanyak satu peleton Pengendali Massa (Dalmas) Polrestabes Makassar dan Polsekta Rappocini, juga di-BKO-kan di Jalan Tamalate.
"Ada 150 personel yang kita tempatkan di sepanjang Tamalate. Ini untuk meredam bentrokan. Apalagi, sekarang banyak isu yang beredar di sana," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag-Ops) Polrestabes Makassar, AKBP M Ridwan, Jumat (1/11/2013).
Ridwan pun meminta warga agar tidak terprovokasi terhadap banyaknya isu penyerangan yang akan terjadi. Di lokasi tersebut.
Dia menyebutkan, kasus tersebut sepenuhnya telah ditangani aparat kepolisian secara profesional, dan akan menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus kematian warga tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes, Kompol Anwar Hasan, mengaku satu pelaku penikaman terhadap Alan telah dikantongi pihak penyidik kepolisian.
Menurut Anwar, pelaku tersebut masih dalam proses pengejaran. Barang bukti penikaman juga telah disita, diantaranya badik, parang, dan botol minuman keras.
Olehnya itu, perwira menengah Polri ini meminta warga tidak main hakim sendiri dalam kasus tersebut karena bisa merugikan masyarakat yang tidak mengetahui apa-apa.
Diberitakan, ratusan warga menyerang pemukiman penduduk di Jalan Tamalate Komp Perumnas Panakkukang, Kec Rappocini, sepanjang Kamis (31/10) dini hari hingga siang hari lalu.
Akibat penyerangan tersebut, puluhan rumah warga dilaporkan rusak parah setelah dilempari menggunakan batu dan balok kayu di sepanjang Jalan Tamalate III dan Tamalate VII.
Informasi yang dihimpun di TKP, insiden tersebut merupakan buntut dari bentrokan puluhan pemuda di sekitar TKP, yang menyebabkan satu orang wargatewas ditusuk senjata tajam jenis badik, Rabu (30/10) malam.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Alan Basri alias Allang alias Oby (26), warga Jalan Mappala Kecamatan Rappocini.
Alan Basri mengalami luka tusuk serius bagian perut kiri. Meski sempat menjalani perawatan di RS Grestelina, namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan.
Mendapat kabar kematian Alan, ratusan warga yang diduga kuat sebagai keluarga dan rekan korban, langsung melakukan penyerangan membabi buta sebagai bentuk balas dendam.
Baca juga: Bentrok di Tamalete, 1 tewas, puluhan rumah rusak
(rsa)