Kapolres Halut & istrinya dalam proses cerai
Kapolres Halut & istrinya dalam proses cerai
A
A
A
Sindonews.com - Hubungan rumah tangga Kapolres Halmahera Utara AKBP Eka Djunaedi dengan istrinya Zelvy Rasak (41), diketahui sedang renggang sejak beberapa tahun terakhir.
Bahkan, hubungan suami istri yang dikaruniai tiga orang anak ini, telah dalam proses perceraian. Hal ini yang menyebabkan, Zelvy memilih menetap di Makassar-Gowa, dan tidak mengikuti suaminya yang bertugas di Polres Halmahera Utara.
"Sudah setahun lalu Zelvy mengaku perceraiannya dengan Pak Eka telah berproses. Tapi, sampai sekarang belum, mungkin karena di instansi Polri agak sulit dalam proses perceraian," ujar kerabat Zelvy, ketika ditemui wartawan, Kamis (31/10/2013).
Selain memiliki rumah di Kabupaten Gowa, Zelvy juga memiki kediaman pribadi di Perumahan Bukit Baruga Antang, Kecamatan Manggala. Hanya, rumah tersebut telah dikontrakkannya kepada orang lain.
Diduga, akibat hubungan rumah tangga yang renggang itu lah Zelvy menceburkan dirinya dalam pangkuan narkotika. Bahkan ikut terjun dalam jaringan peredaran narkotika di kawasan Gowa.
Hal itu sejalan dengan dugaan Kepala BNNP Sulsel Richard Nainggolang. "Kalau 13 paket sabu seperti ini tidak mungkin mau dipakai sekaligus. Kami mencium ada indikasi, mereka jaringan pengedar sabu di wilayah itu," tukasnya.
Bahkan, hubungan suami istri yang dikaruniai tiga orang anak ini, telah dalam proses perceraian. Hal ini yang menyebabkan, Zelvy memilih menetap di Makassar-Gowa, dan tidak mengikuti suaminya yang bertugas di Polres Halmahera Utara.
"Sudah setahun lalu Zelvy mengaku perceraiannya dengan Pak Eka telah berproses. Tapi, sampai sekarang belum, mungkin karena di instansi Polri agak sulit dalam proses perceraian," ujar kerabat Zelvy, ketika ditemui wartawan, Kamis (31/10/2013).
Selain memiliki rumah di Kabupaten Gowa, Zelvy juga memiki kediaman pribadi di Perumahan Bukit Baruga Antang, Kecamatan Manggala. Hanya, rumah tersebut telah dikontrakkannya kepada orang lain.
Diduga, akibat hubungan rumah tangga yang renggang itu lah Zelvy menceburkan dirinya dalam pangkuan narkotika. Bahkan ikut terjun dalam jaringan peredaran narkotika di kawasan Gowa.
Hal itu sejalan dengan dugaan Kepala BNNP Sulsel Richard Nainggolang. "Kalau 13 paket sabu seperti ini tidak mungkin mau dipakai sekaligus. Kami mencium ada indikasi, mereka jaringan pengedar sabu di wilayah itu," tukasnya.
(san)
Explore More