3 jemaah haji asal Yogyakarta meninggal
A
A
A
Sindonews.com - Tiga jemaah haji asal DIY meninggal dunia. Dua diantaranya meninggal di Tanah Suci, dan seorang meninggal dalam perjalanan menuju kampung halaman.
Dua jemaah yang meninggal di Arab Saudi, adalah Muhammad Sagimun warga Jetak Selomartani Kalasan, Sleman, dan Warichah Songeb Mustar warga Jalan Jaya, RT 1, Canden, Kecamatan Jetis, Bantul.
Sedangkan jemaah yang meninggal dalam perjalanan ke Indonesia adalah Rasi Sumowiyono (80) warga Dusun III, Krembangan, Panjatan, Kulonporogo.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Maskul Haji mengatakan, jemaah haji yang meninggal rata-rata berusia di atas 70 tahun. "Rata-rata sudah berusia 70 tahun," katanya, kepada wartawan, Kamis (31/10/2013).
Muhammad Sagimun merupakan rombongan ke-8 atau KBIH Pandanaran. Sagimun meninggal pada 23 Oktober, sekira pukul 17.00 waktu Arab Saudi. Sedangkan Warichah Songeb meninggal pada 18 Oktober, sekira pukul 15.45 waktu Arab Saudi, sepulang dari Mina.
Sedangkan Rasi Sumowiyono meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke Indonesia, dini hari tadi. Diduga, dia meninggal karena kondisi fisik dan penyakit paru-paru yang dideritanya.
Maskul mengatakan, pelaksanaan haji tahun ini relatif lebih bagus dibanding sebelumnya. Untuk transportasi sudah tidak 'seberat' musim lalu, karena tidak harus jalan kaki dengan jarak tempuh yang panjang. Namun untuk akomodasi makanan memang masih ada sejumlah jamaah haji asal DIY yang terpaksa harus memasak sendiri.
Hal ini menjadi bahan evaluasi agar pelaksanakaan haji musim berikutnya lebih nyaman. "Kita pasti ada evalusi agar persoalan transportasi dan akomodasi bisa menjadi lebih baik," tukasnya.
Dua jemaah yang meninggal di Arab Saudi, adalah Muhammad Sagimun warga Jetak Selomartani Kalasan, Sleman, dan Warichah Songeb Mustar warga Jalan Jaya, RT 1, Canden, Kecamatan Jetis, Bantul.
Sedangkan jemaah yang meninggal dalam perjalanan ke Indonesia adalah Rasi Sumowiyono (80) warga Dusun III, Krembangan, Panjatan, Kulonporogo.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Maskul Haji mengatakan, jemaah haji yang meninggal rata-rata berusia di atas 70 tahun. "Rata-rata sudah berusia 70 tahun," katanya, kepada wartawan, Kamis (31/10/2013).
Muhammad Sagimun merupakan rombongan ke-8 atau KBIH Pandanaran. Sagimun meninggal pada 23 Oktober, sekira pukul 17.00 waktu Arab Saudi. Sedangkan Warichah Songeb meninggal pada 18 Oktober, sekira pukul 15.45 waktu Arab Saudi, sepulang dari Mina.
Sedangkan Rasi Sumowiyono meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke Indonesia, dini hari tadi. Diduga, dia meninggal karena kondisi fisik dan penyakit paru-paru yang dideritanya.
Maskul mengatakan, pelaksanaan haji tahun ini relatif lebih bagus dibanding sebelumnya. Untuk transportasi sudah tidak 'seberat' musim lalu, karena tidak harus jalan kaki dengan jarak tempuh yang panjang. Namun untuk akomodasi makanan memang masih ada sejumlah jamaah haji asal DIY yang terpaksa harus memasak sendiri.
Hal ini menjadi bahan evaluasi agar pelaksanakaan haji musim berikutnya lebih nyaman. "Kita pasti ada evalusi agar persoalan transportasi dan akomodasi bisa menjadi lebih baik," tukasnya.
(san)