Berkah demo buruh, pemulung kebanjiran botol plastik

Kamis, 31 Oktober 2013 - 20:06 WIB
Berkah demo buruh, pemulung kebanjiran botol plastik
Berkah demo buruh, pemulung kebanjiran botol plastik
A A A
Sindonews.com - Ratusan ribu buruh yang menggelar aksi demo di Gedung Grahadi, menjadi berkah bagi para pemulung. Puluhan pemulung mulai beroprasi memungut botol bekas, ketika para buruh mulai menggelar aksi.

Aksi demo buruh menuntut kenaikan upah ini, diwarnai dengan banyaknya sampah botol mineral di sepanjang Jalan Raya Darmo hingga Jalan Gubernur Suryo. Para pemulung ini, butuh seharian untuk memenuhi kantong bawaaan dengan barang-barang bekas. Namun kali ini, akibat demo tersebut hanya beberapa jam saja, karungnya sudah penuh.

Toyib (45) salah satu pemulung asal Pasuruan ini mengaku, momen-momen demo seperti ini yang sangat dinanti-nantikan. Bagimana tidak, banyaknya massa yang turut berdemo pasti menyisakan sampah. Bahkan, sampah-sampah tersebut didominasi dengan botol dan gelar air mineral yang terbuat dari plastik.

"Alhamdulilah. Lumayan kali ini banyak botol-botol plastik. Makanya, saya langsung mengambili botol-botol itu untuk dijual," kata pria yang tinggal di kawasan Sidotopo, Surabaya, Kamis (31/10/2013).

Kata Toyib, pada hari biasa untuk mendapatkan botol plastik seberat 15 kilogram butuh waktu seharian. Namun, saat ada aksi demonstrasi ini sekitar tiga jam saja, mampu mengumpulkan botol plastik bekas sebanyak 20 kilogram.

Senada juga dikatakan Sumaiyah pemulung asal Platuk Donomulyo, Sidotopo Wetan, Surabaya. Tak hanya demo buruh saja, perempuan berusia 45 tahun ini panen rejeki. Beberapa demo yang melibatkan massa banyak selalu menyisakan sampah yang berserakan.

"Senang juga ada demo ini. Karena botol-botolnya banyak. Selain itu, harga botol plastik ini lumayan tinggi," katanya.

Sumaiyah mengaku, dari hasil mulungnya itu kemudian dijual ke tengkulak dengan harga Rp5 ribu perkilogram.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9226 seconds (0.1#10.140)