Usut pelanggaran Azlaini, Ombudsman bentuk Majelis Kehormatan
Usut pelanggaran Azlaini, Ombudsman bentuk Majelis Kehormatan
A
A
A
Sindonews.com - Pimpinan Lembaga Pengawas Pelayanan Publik, Ombudsman RI membentuk Majelis Kehormatan khusus mengusut dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Wakil Ketua Ombudsman, Hj. Azlaini Agus.
"Hasil pembicaraan rapat soal kejadian dan tindak lanjut peristiwa yang dialami bu Azlaini Agus, keenam pimpinan sepakat membentuk majelis kehormatan," Kata Anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan, Budi Santoso, saat jumpa pers di Kantor ombudsman, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Keputusan untuk membuat Majelis Kehormatan itu telah melalui rapat pleno yang cukup alot. Bahkan, pimpinan menggelar rapat hingga pukul pukul 04.00 WIB dinihari tadi.
Lebih jauh Budi menjelaskan, tim akan mulai bekerja 1 November 2013 nanti. Ditegaskan Budi, pihaknya tidak akan mentolerir dugaan pelanggaran kode etik oleh anggotanya.
Menurutnya, anggota Majelis Kehormatan Ombudsman yang dibentuk itu dua orang berasal dari internal, sementara tiga lainnya berasal dari akademisi dan tokoh masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Azlaini diduga menampar seorang pramugari Garuda Indonesia di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau. Korban pun sudah melapor kepada kepolisian setempat.
"Hasil pembicaraan rapat soal kejadian dan tindak lanjut peristiwa yang dialami bu Azlaini Agus, keenam pimpinan sepakat membentuk majelis kehormatan," Kata Anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan, Budi Santoso, saat jumpa pers di Kantor ombudsman, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Keputusan untuk membuat Majelis Kehormatan itu telah melalui rapat pleno yang cukup alot. Bahkan, pimpinan menggelar rapat hingga pukul pukul 04.00 WIB dinihari tadi.
Lebih jauh Budi menjelaskan, tim akan mulai bekerja 1 November 2013 nanti. Ditegaskan Budi, pihaknya tidak akan mentolerir dugaan pelanggaran kode etik oleh anggotanya.
Menurutnya, anggota Majelis Kehormatan Ombudsman yang dibentuk itu dua orang berasal dari internal, sementara tiga lainnya berasal dari akademisi dan tokoh masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Azlaini diduga menampar seorang pramugari Garuda Indonesia di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau. Korban pun sudah melapor kepada kepolisian setempat.
(lns)
Explore More