Siswa SD disekap & diperkosa
A
A
A
Sindonews.com - Seorang siswi SD bernama Bunga (bukan nama sebenarnya) dicabuli oleh remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) Agung (15). Aksi Agung itu dibantu oleh Hengky (35) warga Kandea II Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hengky juga berperan sebagai penyekap dan membiarkan Agung melakukan aksi itu di rumahnya.
Beruntung aksi itu diketahui warga yang curiga lalu menggerebek bersama-sama.
Petugas Koramil setempat yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi dan mengevakuasi keduanya dari amukan massa.
Komandan Koramil Kapten Muhammad Arif mengatakan, setelah mendapat laporan itu pihaknya menerjunkan anggota.
"Kedua pelaku berhasil dievakuasi dari amarah warga. Dan saat ini kedua pelaku telah diserahkan ke Polsek Bontoala Makassar," jelasnya, Selasa (29/10/2013).
Saat keduanya digiring ke mobil patroli, Hengky sempat dianaiaya warga hingga hidungnya berdarah.
Di kantor polisi Agung mengakui dirinya memang telah mencabuli korban setelah menonton film porno.
Sementara itu korban yang masih trauma tidak mampu untuk berbicara bahkan korban terus saja merangkul pundak ibunya lantaran takut melihat wajah kedua pelaku.
Polisi yang mengamankan pelaku langsung menyerahkan kasus ini ke unit PPA Polresta Makassar guna proses lebih lanjut.
Hengky juga berperan sebagai penyekap dan membiarkan Agung melakukan aksi itu di rumahnya.
Beruntung aksi itu diketahui warga yang curiga lalu menggerebek bersama-sama.
Petugas Koramil setempat yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi dan mengevakuasi keduanya dari amukan massa.
Komandan Koramil Kapten Muhammad Arif mengatakan, setelah mendapat laporan itu pihaknya menerjunkan anggota.
"Kedua pelaku berhasil dievakuasi dari amarah warga. Dan saat ini kedua pelaku telah diserahkan ke Polsek Bontoala Makassar," jelasnya, Selasa (29/10/2013).
Saat keduanya digiring ke mobil patroli, Hengky sempat dianaiaya warga hingga hidungnya berdarah.
Di kantor polisi Agung mengakui dirinya memang telah mencabuli korban setelah menonton film porno.
Sementara itu korban yang masih trauma tidak mampu untuk berbicara bahkan korban terus saja merangkul pundak ibunya lantaran takut melihat wajah kedua pelaku.
Polisi yang mengamankan pelaku langsung menyerahkan kasus ini ke unit PPA Polresta Makassar guna proses lebih lanjut.
(lns)