Besan Sultan Yogya ngunduh mantu di Kudus
A
A
A
Sindonews.com - Resepsi pernikahan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu ternyata tidak hanya digelar di Bangsal Kepatihan, Daerah Istimewa Yogyakarta saja.
Sebab pihak keluarga KPH Notonegoro yang berdomisili di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (26/10) juga menggelar gawe ngunduh mantu.
Maklum saja, KPH Notonegoro yang mempunyai nama asli Angger Pribadi Wibowo merupakan satu-satunya anak Kolonel Kavaleri (purn) Sigim Machmoed dan Raden Ayu Nusye Retnowati yang belum menikah. Dengan kata lain, gawe ngunduh mantu KPH Notonegoro – GKR Hayu di Kudus merupakan resepsi pernikahan terakhir di keluarga Sigim Machmoed.
Pasangan suami istri Kolonel Kavaleri (purn) Sigim Machmoed dan Raden Ayu Nusye Retnowati dikaruniai tiga anak. Yakni putra sulung Angger Pribadi Wibowo, Adityo Prabowo Wicaksono dan Lilik Ernawati. Adityo dan Lilik Ernawati sudah lebih dulu menikah. Bahkan Lilik yang merupakan anak paling bungsu malah sudah memberikan cucu untuk kedua orang tuanya.
Saat ini, keluarga Sigim Machmoed tinggal di Perumahan Tanjung Matra Makmur, Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati, Kudus.
Belasan tahun lalu, Sigim Machmoed merupakan orang “besar” di Kudus. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus pada tahun 1991 – 1993. Setelah itu, Sigim yang merupakan perwira TNI AD ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kudus periode 1993 – 1998.
Gawe ngunduh mantu KPH Notonegoro – GKR Hayu dimulai pukul 10.00 Wib. Sedianya acara yang digelar di Majesty Palace Hotel Griptha Kudus ini rampung pukul 14.00 Wib.
Sultan Hamengkubowo X dan GKR Hemas maupun besannya Kolonel Kav (purn) Sigim Machmoed dan Raden Ayu Nusye Retnowati terlihat mengenakan baju adat Kudus berwarna biru tua. Sedang KPH Notonegoro mengenakan baju adat Kudus warna biru tapi lebih muda. Sedang GKR Hayu mengenakan kebaya atasan warna hijau muda dan baju dalaman warna biru tua.
Ratusan tamu undangan dari berbagai kalangan satu persatu menyalami pihak keluarga dan KPH Notonegoro dan GKR Hayu yang terlihat sumringah dengan senyum mengembang. Tampak hadir juga memberikan ucapan selamat Wagub Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko.
“Semoga hingga akhir acara semua berjalan lancar," kata juru bicara keluarga Kolonel Kav (purn) Sigim Machmoed, Adityo Wibowo, Sabtu (26/10/2013).
Jamuan yang disajikan beragam. Berbagai makanan khas Kudus seperti soto kerbau, nasi pindang, tahu telor dan lain sebagainya akan disajikan saat acara ngunduh mantu tersebut.
“Mungkin di Yogyakarta tidak ada atau jarang makanan khas Kudus jadi sekaligus kita perkenalkan,” jelasnya.
Sebab pihak keluarga KPH Notonegoro yang berdomisili di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (26/10) juga menggelar gawe ngunduh mantu.
Maklum saja, KPH Notonegoro yang mempunyai nama asli Angger Pribadi Wibowo merupakan satu-satunya anak Kolonel Kavaleri (purn) Sigim Machmoed dan Raden Ayu Nusye Retnowati yang belum menikah. Dengan kata lain, gawe ngunduh mantu KPH Notonegoro – GKR Hayu di Kudus merupakan resepsi pernikahan terakhir di keluarga Sigim Machmoed.
Pasangan suami istri Kolonel Kavaleri (purn) Sigim Machmoed dan Raden Ayu Nusye Retnowati dikaruniai tiga anak. Yakni putra sulung Angger Pribadi Wibowo, Adityo Prabowo Wicaksono dan Lilik Ernawati. Adityo dan Lilik Ernawati sudah lebih dulu menikah. Bahkan Lilik yang merupakan anak paling bungsu malah sudah memberikan cucu untuk kedua orang tuanya.
Saat ini, keluarga Sigim Machmoed tinggal di Perumahan Tanjung Matra Makmur, Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati, Kudus.
Belasan tahun lalu, Sigim Machmoed merupakan orang “besar” di Kudus. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus pada tahun 1991 – 1993. Setelah itu, Sigim yang merupakan perwira TNI AD ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kudus periode 1993 – 1998.
Gawe ngunduh mantu KPH Notonegoro – GKR Hayu dimulai pukul 10.00 Wib. Sedianya acara yang digelar di Majesty Palace Hotel Griptha Kudus ini rampung pukul 14.00 Wib.
Sultan Hamengkubowo X dan GKR Hemas maupun besannya Kolonel Kav (purn) Sigim Machmoed dan Raden Ayu Nusye Retnowati terlihat mengenakan baju adat Kudus berwarna biru tua. Sedang KPH Notonegoro mengenakan baju adat Kudus warna biru tapi lebih muda. Sedang GKR Hayu mengenakan kebaya atasan warna hijau muda dan baju dalaman warna biru tua.
Ratusan tamu undangan dari berbagai kalangan satu persatu menyalami pihak keluarga dan KPH Notonegoro dan GKR Hayu yang terlihat sumringah dengan senyum mengembang. Tampak hadir juga memberikan ucapan selamat Wagub Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko.
“Semoga hingga akhir acara semua berjalan lancar," kata juru bicara keluarga Kolonel Kav (purn) Sigim Machmoed, Adityo Wibowo, Sabtu (26/10/2013).
Jamuan yang disajikan beragam. Berbagai makanan khas Kudus seperti soto kerbau, nasi pindang, tahu telor dan lain sebagainya akan disajikan saat acara ngunduh mantu tersebut.
“Mungkin di Yogyakarta tidak ada atau jarang makanan khas Kudus jadi sekaligus kita perkenalkan,” jelasnya.
(rsa)