BMKG: Curah hujan di Makassar meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Bidang Pelayanan Jasa BMKG Makassar Soejarwo mengemukakan, musim hujan di Kota Makassar dan daerah lain dipesisir barat Sulsel, terjadi mulai November 2013. Curah hujan meningkat menjadi 700-800 milimeter, diperkirakan terjadi pada Desember 2013 dan Januari 2014.
Sementara itu, BPBD Makassar menetapkan siaga darurat banjir pada Desember 2013 sampai Januari 2014. BPBD memberikan peringatan dini kepada masyarakat agar waspada banjir dengan melakukan pembersihan lingkungan dan menguras drainase.
“Kita mewaspadai kawasan yang dilanda banjir tahun lalu. Khususnya Perumnas Antang bagian belakang, Romangtangayya, dan Kompleks Kodam. Setiap saat BPBD siaga, tapi kita siaga darurat banjir Desember 2013 dan Januari 2014,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Ligistik BPBD Makassar Muhammad Danibal, Jumat (25/10/2013).
BPBD Makassar baru saja mendapatkan bantuan hibah mobil dapur untuk siaga bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN). Mobil tersebut difasilitasi alat-alat masak dengan kapasitas bisa melayani 200 orang sekali masak. Mobil ini juga dilengkapi dengan genset.
Fasilitas tanggap bencana yang disiagakan BPBD Makassar saat ini 100 tarpal berukuran 5X7 meter dan 6X8 meter, empat tenda induk untuk pengungsi dengan kapasitas masing-masing 50 orang, 60 tenda kecil, juga untuk pengungsi dengan kapasitas masing-masing 10 orang atau satu keluarga.
Saat banjir besar melanda Kota Makassar pada Desember 2012 dan Januari 2013, ribuan rumah tergenang di Perumnas Antang, Kampung Romangtangaya, Perumahan Swadaya Mas, BTN Kodam III, BTP, Perumahan Bung, BTN Citra Tallo. Ribuan warga juga harus mengungsi akibat banjir pada saat itu.
Beberapa jalan protokol seperti Jalan AP Pettarani, Toddopuli Raya, Mapala, Sulawesi, Nuri Baru, Pelita Raya, Mamoa Raya, Toddopuli X, Abdurrahman Basalamah, dan Regge, juga terendam.
Sementara itu, BPBD Makassar menetapkan siaga darurat banjir pada Desember 2013 sampai Januari 2014. BPBD memberikan peringatan dini kepada masyarakat agar waspada banjir dengan melakukan pembersihan lingkungan dan menguras drainase.
“Kita mewaspadai kawasan yang dilanda banjir tahun lalu. Khususnya Perumnas Antang bagian belakang, Romangtangayya, dan Kompleks Kodam. Setiap saat BPBD siaga, tapi kita siaga darurat banjir Desember 2013 dan Januari 2014,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Ligistik BPBD Makassar Muhammad Danibal, Jumat (25/10/2013).
BPBD Makassar baru saja mendapatkan bantuan hibah mobil dapur untuk siaga bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN). Mobil tersebut difasilitasi alat-alat masak dengan kapasitas bisa melayani 200 orang sekali masak. Mobil ini juga dilengkapi dengan genset.
Fasilitas tanggap bencana yang disiagakan BPBD Makassar saat ini 100 tarpal berukuran 5X7 meter dan 6X8 meter, empat tenda induk untuk pengungsi dengan kapasitas masing-masing 50 orang, 60 tenda kecil, juga untuk pengungsi dengan kapasitas masing-masing 10 orang atau satu keluarga.
Saat banjir besar melanda Kota Makassar pada Desember 2012 dan Januari 2013, ribuan rumah tergenang di Perumnas Antang, Kampung Romangtangaya, Perumahan Swadaya Mas, BTN Kodam III, BTP, Perumahan Bung, BTN Citra Tallo. Ribuan warga juga harus mengungsi akibat banjir pada saat itu.
Beberapa jalan protokol seperti Jalan AP Pettarani, Toddopuli Raya, Mapala, Sulawesi, Nuri Baru, Pelita Raya, Mamoa Raya, Toddopuli X, Abdurrahman Basalamah, dan Regge, juga terendam.
(san)