Makassar siaga satu bencana banjir

Sabtu, 26 Oktober 2013 - 04:32 WIB
Makassar siaga satu bencana banjir
Makassar siaga satu bencana banjir
A A A
Sindonews.com - Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Wilayah IV Makassar menetapkan siaga satu bencana di Makassar dan beberapa daerah lain, di Sulsel bagian barat, mulai November 2013.

Demikian juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menyatakan siaga darurat banjir, pada Desember 2013, dan Januari 2014.

Penyataan itu merujuk pada prakiraan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar yang menyatakan wilayah timur Sulsel mulai diguyur hujan pada November, dan mencapai puncaknya di bulan Desember.

"Kami siaga satu dari bulan 11 khusus untuk tim rescue. Meski puncak musim hujan diperkirakan Desember 2013 sampai Januari 2014," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar Deden Ridwansyah, di Makassar, Jumat (25/10/2013).

Untuk Makassar, Basarnas akan fokus pada dua titik rawan banjir, yakni Perumnas Antang Kecamatan Manggala dan Perumahan Bung Kecamatan Tamalanrea.

Sedangkan kawasan langganan banjir lainnya, seperti Kompleks Swadaya Mas Manggala, BTN Tello Permai Panakukang, BTN Kodam dan Mangga III Biringkaya, dan Kampung Romangtangaya Manggala, di bawah kendali BPBD Makassar dan SAR lain.

"Kawasan rawan banjir di Makassar cukup banyak, kami akan fokus di Antang dan Perumahan Bung. Kami berbagi tugas dengan instansi lain terkait penggulangan masalah banjir," terangnya.

Di luar Makassar, Basarnas juga akan berkonsentrasi pada kawasan rawan banjir di sekitar danau Tempe yang berimbas pada warga di tiga daerah, yakni Kabupaten Sidrap, Wajo, dan Soppeng. "Karena hujan sedikit saja di Kabupaten Bone, sudah membuat air danau Tempe meluap," jelasnya.

Basarnas Makassar, lanjut dia, menyiagakan 80 tenaga inti yang sewaktu-waktu bergerak cepat ke lokasi bencana. Mereka difasilitasi 14 unit perahu karet, termasuk delapan unit bantuan dari Basarnas pusat.

Deden mengemukakan, bukan hanya banjir, Basarnas juga siaga gelombang tinggi di selat Makassar saat peralihan angin musim timur ke angin musim barat. Untuk antisipasi gelombang tinggi di selat Makassar, Basarnas memiliki tiga kapal rescue masing-masing sepanjang 33 meter. Satu siaga di perairan Sulbar dan satu lagi di Teluk Bone.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4320 seconds (0.1#10.140)