Kepsek SMAN 1 dimutasi, siswa demo di DPRD
A
A
A
Sindonews.com - Siswa SMA Negeri 1, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (25/10/2013) menggelar aksi unjukrasa menolak mutasi kepala sekolahnya (Kepsek).
Aksi protes ini digelar di depan Kantor DPRD Kabupaten Pinrang. Dalam orasinya, puluhan siswa ini meminta kapsek sebelumnya, yakni Namiruddin, kembali ke SMAN 1 Duampanua.
Siswa yang berdemo dengan menggunakan seragam batik sekolah ini juga menolak penunjukan Darwis sebagai kapsek baru di sekolah itu. "Kami, menolak mutasi kepala sekolah kami," lantang Ketua Osis SMAN 1, Habibie.
Ada sejumlah alasan sehingga rekan-rekannya menolak mutasi tersebut. Di antaranya, Namiruddin, baru bekerja selama satu tahun di sekolah itu.
Siswa ini juga menilai, selama masa kepemimpinan Namiruddin, cukup berhasil membangun SMAN 1 Duampanua. "Tapi tanpa alasan yang jelas, dia (Namiruddin) jadi pengawas," lanjut Habibie.
Para siswa ini mengancam akan kembali menggelar aksi serupa dengan massa yang lebih banyak. Bahkan mengancam mogok belajar jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Sekertaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Amirullah, mengatakan tidak semua kepsek yang dimutasi pada Rabu (23/10) lalu, buruk kinerjanya. Menurutnya, mutasi yang belum lama ini dilakukan, murni karena Kepsek tersebut berhasil membangun sekolah yang telah dipimpinnya.
Sehingga menurutnya, pengalaman dan pengetahuannya diadopsi dan diterapkan di sekolah yang ada di wilayah kerjanya.
Aksi protes ini digelar di depan Kantor DPRD Kabupaten Pinrang. Dalam orasinya, puluhan siswa ini meminta kapsek sebelumnya, yakni Namiruddin, kembali ke SMAN 1 Duampanua.
Siswa yang berdemo dengan menggunakan seragam batik sekolah ini juga menolak penunjukan Darwis sebagai kapsek baru di sekolah itu. "Kami, menolak mutasi kepala sekolah kami," lantang Ketua Osis SMAN 1, Habibie.
Ada sejumlah alasan sehingga rekan-rekannya menolak mutasi tersebut. Di antaranya, Namiruddin, baru bekerja selama satu tahun di sekolah itu.
Siswa ini juga menilai, selama masa kepemimpinan Namiruddin, cukup berhasil membangun SMAN 1 Duampanua. "Tapi tanpa alasan yang jelas, dia (Namiruddin) jadi pengawas," lanjut Habibie.
Para siswa ini mengancam akan kembali menggelar aksi serupa dengan massa yang lebih banyak. Bahkan mengancam mogok belajar jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Sekertaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Amirullah, mengatakan tidak semua kepsek yang dimutasi pada Rabu (23/10) lalu, buruk kinerjanya. Menurutnya, mutasi yang belum lama ini dilakukan, murni karena Kepsek tersebut berhasil membangun sekolah yang telah dipimpinnya.
Sehingga menurutnya, pengalaman dan pengetahuannya diadopsi dan diterapkan di sekolah yang ada di wilayah kerjanya.
(rsa)