Ribuan anak yatim doakan Sutarman
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan anak yatim di Jawa Timur menggelar doa bersama menjelang pelantikan Komjen Pol Sutarman sebagai Kapolri. Mereka berharap, Sutarman mampu bersikap tegas dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Doa bersama ini digelar di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
Syaiful Bahri, penggagas acara tersebut mengatakan, doa bersama ini adalah bentuk dukungan moral kepada Komjen Sutarman ketika sudah menjabat sebagai orang nomor satu di kepolisian.
"Doa anak yatim ini bentuk dukungan moral akar Pak Sutarman mampu menegakkan hukum di Indonesia. Saya yakin beliau mampu mengemban amanah tersebut. Pak Sutarman adalah santri Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). Saya juga yakin, beliau mampu memberantas korupsi di Indonesia," kata pria yang akrab disapa Ipung ini usai doa bersama, Jumat (25/10/2013).
Kata Ipung, Sutarman mampu melakukan pemberantasan praktik korupsi di Indonesia.
Sutarman juga dikenal dekat dengan Gus Dur, bahkan kedekatan itu berlanjut ketika Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.
Terakhir, mantan Kapolda Metro Jaya itu berziarah ke makam Gus Dur di Ponpes Tebuireng, tahun lalu. Ia tidak sendiri, namun juga didampingi anak kandung Gus Dur, Zanuba Arifah Chofsoh atau Yenny Wahid.
Sementara acara doa bersama ini, berlangsung cukup khidmat. Ribuan anak yatim ini duduk dengan rapi sambil melantunkan bacaan sholawat. Di belakang mereka terpampang foto Komjen Sutarman berukuran besar.
"Semoga beliau amanah menjadi Kapolri," ujar pria yang pernah mengenyam pendidikan di Ponpes Tebuireng, Jombang ini.
Seperti diketahui, rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (22/10/2013) menetapkan Komjen Sutarman sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo.
Nama Sutarman dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon tunggal Kapolri. Surat Presiden kepada DPR disampaikan pada akhir September 2013 lalu. Rencanya, Alumni Akpol tahun 1981 hari ini akan dilantik sebagai Kapolri.
Doa bersama ini digelar di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
Syaiful Bahri, penggagas acara tersebut mengatakan, doa bersama ini adalah bentuk dukungan moral kepada Komjen Sutarman ketika sudah menjabat sebagai orang nomor satu di kepolisian.
"Doa anak yatim ini bentuk dukungan moral akar Pak Sutarman mampu menegakkan hukum di Indonesia. Saya yakin beliau mampu mengemban amanah tersebut. Pak Sutarman adalah santri Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). Saya juga yakin, beliau mampu memberantas korupsi di Indonesia," kata pria yang akrab disapa Ipung ini usai doa bersama, Jumat (25/10/2013).
Kata Ipung, Sutarman mampu melakukan pemberantasan praktik korupsi di Indonesia.
Sutarman juga dikenal dekat dengan Gus Dur, bahkan kedekatan itu berlanjut ketika Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.
Terakhir, mantan Kapolda Metro Jaya itu berziarah ke makam Gus Dur di Ponpes Tebuireng, tahun lalu. Ia tidak sendiri, namun juga didampingi anak kandung Gus Dur, Zanuba Arifah Chofsoh atau Yenny Wahid.
Sementara acara doa bersama ini, berlangsung cukup khidmat. Ribuan anak yatim ini duduk dengan rapi sambil melantunkan bacaan sholawat. Di belakang mereka terpampang foto Komjen Sutarman berukuran besar.
"Semoga beliau amanah menjadi Kapolri," ujar pria yang pernah mengenyam pendidikan di Ponpes Tebuireng, Jombang ini.
Seperti diketahui, rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (22/10/2013) menetapkan Komjen Sutarman sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo.
Nama Sutarman dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon tunggal Kapolri. Surat Presiden kepada DPR disampaikan pada akhir September 2013 lalu. Rencanya, Alumni Akpol tahun 1981 hari ini akan dilantik sebagai Kapolri.
(lns)