Kandidat meninggal, 3 desa gagal pilkades serentak

Rabu, 23 Oktober 2013 - 15:24 WIB
Kandidat meninggal, 3 desa gagal pilkades serentak
Kandidat meninggal, 3 desa gagal pilkades serentak
A A A
Sindonews.com - Tiga dari 156 desa yang dijadwalkan ikut melaksanakan pemilihan kepala desa (kades) serentak di Kabupaten Blitar dipastikan diundur.Sebab ketiga desa tersebut masih memiliki kendala teknis dan administratif.

Menurut keterangan Bupati Blitar Herry Noegroho, kendala yang terjadi di Desa Sumberarum, Kecamatan Wates yakni calon kepala desanya meninggal dunia.

"Pesaingnya yang merupakan istrinya sendiri juga memutuskan mundur. Karenanya pelaksanaan pilkades tidak bisa dilakukan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (23/10/2013).

Kasus serupa terjadi di Desa Bendo, Kecamatan Ponggok. Karena alasan sakit, salah satu calon kades memutuskan mengundurkan diri. Keputusan mundur tersebut diikuti rivalnya yang tidak lain istrinya sendiri.

Sementara yang terjadi di Desa Tegalsari, Kecamatan Wlingi terjadi permasalahan pada waktu pelantikan kades yang ada sekarang. Hal itu membuat pilkades tidak bisa digelar bersamaan dengan desa lainya.

Herry berharap pilkades serentak yang digelar pada 27 Oktober mendatang bisa berjalan aman dan lancar. Sesuai laporan yang diterimanya, situasi desa secara umum berjalan kondusif.

"Hingga hari ini semua berjalan kondusif. Kita berharap semua bisa berjalan dengan lancar dan aman, " paparnya.

Meskipun secara umum kondusif, fakta yang terjadi di lapangan suhu politik di desa telah meningkat.

Selain atribut, para tim pendukung kandidat di sejumlah kades juga melakukan perang opini, termasuk bersaing dalam nominal money politic.

Salah satu yang kental terasa aroma kompetisi di Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi. Tiga kandidat kades yang maju, termasuk incumbent, memiliki latar belakang sebelumnya saling berseteru.

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar yang juga Plh. Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar, Airianto menambahkan hingga kini pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar terus menjaga situasi kondusif di desa.

"Kuncinya adalah kondusif. Dengan begitu pilkades serentak akan berjalan aman dan lancar, "ujarnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7597 seconds (0.1#10.140)