40 kursi CPNS jadi rebutan 2.709 pendaftar
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 2.709 pendaftar CPNS jalur umum di Kabupaten Pati, Jawa Tengah dinyatakan lolos seleksi administrasi oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.
Ribuan orang tersebut akan berebut 40 formasi kursi CPNS tenaga kependidikan di lingkup Pemkab Pati.
Kepala Kantor BKD Pati Jumani mengatakan pihaknya telah mendistribusikan kartu peserta tes kepada ribuan peserta tes CPNS dari jalur umum tersebut.
Rencananya, tes CPNS akan digelar secara serentak pada 3 November 2013 mendatang.
“Jadi semua prosesnya sudah siap, tinggal pelaksanaan saja,” kata Jumani, Rabu (23/10/2013).
Selain formasi jalur umum, kata Jumani pada hari yang sama juga akan digelar tes untuk CPNS dari jalur tenaga honorer kelompok 2 (K2). Di Pati hingga kini, masih ada 1.940 tenaga honorer K2 yang dibiayai non APBN atau APBD ini.
Rinciannya, tenaga guru sebanyak 1.216 orang, tenaga kesehatan 134 orang dan tenaga teknis administrasi lainnya 590 orang. Pelaksanaan tes K2 digelar berbarengan dengan CPNS jalur formasi umum.
Menurut Jumani, khusus untuk tenaga honorer K2 tidak semuanya akan lolos tes. Sebab pemerintah pusat sudah membatasi, hanya sekitar 30 persen saja yang akan diangkat menjadi CPNS. Lolos tidaknya para peserta murni berdasar hasil tes, bukan karena faktor pengabdian, umur atau yang lainnya.
“Soal kuota itu berlaku nasional. Kalau daerah tinggal melaksanakan tes atau ujian saja,” ujarnya.
Jumani menambahkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya kecurangan saat pelaksanaan tes, maka pihaknya mengimbau para pengawas agar lebih jeli dan teliti mengawasi peserta yang mengikuti tes CPNS.
Pengawasan juga diprioritaskan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya joki yang mengerjakan tes peserta. “Kami merekrut pengawas yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan tes CPNS. Harapannya tidak kendala saat tes berlangsung,” ujarnya.
Beberapa hal yang harus dicermati tim pengawas yakni, kartu tes dan identitas milik para peserta. Yakni berupa foto yang ditempel di kartu tes hingga KTP asli yang dibawa peserta.
Jika ada yang tidak beres dengan beberapa hal tersebut, maka pengawas harus langsung menangani peserta tes CPNS tersebut.
“Jangan sampai ada joki yang ikut mengerjakan tes. Untuk tempat tes akan digelar di sejumlah sekolah dalam kota baik di SD, SMP, SMK/SMA di Pati,” tandasnya.
Ribuan orang tersebut akan berebut 40 formasi kursi CPNS tenaga kependidikan di lingkup Pemkab Pati.
Kepala Kantor BKD Pati Jumani mengatakan pihaknya telah mendistribusikan kartu peserta tes kepada ribuan peserta tes CPNS dari jalur umum tersebut.
Rencananya, tes CPNS akan digelar secara serentak pada 3 November 2013 mendatang.
“Jadi semua prosesnya sudah siap, tinggal pelaksanaan saja,” kata Jumani, Rabu (23/10/2013).
Selain formasi jalur umum, kata Jumani pada hari yang sama juga akan digelar tes untuk CPNS dari jalur tenaga honorer kelompok 2 (K2). Di Pati hingga kini, masih ada 1.940 tenaga honorer K2 yang dibiayai non APBN atau APBD ini.
Rinciannya, tenaga guru sebanyak 1.216 orang, tenaga kesehatan 134 orang dan tenaga teknis administrasi lainnya 590 orang. Pelaksanaan tes K2 digelar berbarengan dengan CPNS jalur formasi umum.
Menurut Jumani, khusus untuk tenaga honorer K2 tidak semuanya akan lolos tes. Sebab pemerintah pusat sudah membatasi, hanya sekitar 30 persen saja yang akan diangkat menjadi CPNS. Lolos tidaknya para peserta murni berdasar hasil tes, bukan karena faktor pengabdian, umur atau yang lainnya.
“Soal kuota itu berlaku nasional. Kalau daerah tinggal melaksanakan tes atau ujian saja,” ujarnya.
Jumani menambahkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya kecurangan saat pelaksanaan tes, maka pihaknya mengimbau para pengawas agar lebih jeli dan teliti mengawasi peserta yang mengikuti tes CPNS.
Pengawasan juga diprioritaskan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya joki yang mengerjakan tes peserta. “Kami merekrut pengawas yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan tes CPNS. Harapannya tidak kendala saat tes berlangsung,” ujarnya.
Beberapa hal yang harus dicermati tim pengawas yakni, kartu tes dan identitas milik para peserta. Yakni berupa foto yang ditempel di kartu tes hingga KTP asli yang dibawa peserta.
Jika ada yang tidak beres dengan beberapa hal tersebut, maka pengawas harus langsung menangani peserta tes CPNS tersebut.
“Jangan sampai ada joki yang ikut mengerjakan tes. Untuk tempat tes akan digelar di sejumlah sekolah dalam kota baik di SD, SMP, SMK/SMA di Pati,” tandasnya.
(lns)