BKD Tana Toraja bagikan kartu tes CPNS

Selasa, 22 Oktober 2013 - 17:38 WIB
BKD Tana Toraja bagikan kartu tes CPNS
BKD Tana Toraja bagikan kartu tes CPNS
A A A
Sindonews.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Tana Toraja mulai membagikan kartu tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi tenaga honorer kategori dua (K2) di daerahnya.
Sesuai jadwal, pengambilan kartu tes CPNS tenaga honorer K2 dimulai 22-25 Oktober 2013.

“Mulai hari ini (kemarin), tenaga honorer yang sudah mendapat listing atau nomor tes CPNS sudah bisa mengambil kartu tes di kantor BKD,” ujar Kasubbid Perencanaan Pegawai pada BKD Tana Toraja, Mita di kantor BKD Tana Toraja (22/10/2013).

Dia mengatakan, jumlah tenaga honorer yang lolos administrasi dan berhak mengikuti tes CPNS tahun 2013 sebanyak 1.970 orang. Karena jumlahnya ribuan, pengambilan kartu tes dibuka selama empat hari guna mengantisipasi antrean panjang.

Jumlah tenaga honorer yang mengambil kartu tes setiap harinya dibatasi. Hanya 500 orang per hari berdasarkan urutan nomor tes.

Menurutnya, pada hari pertama pengambilan kartu tes, dari 500 orang yang mendapat giliran mengambil kartu tes, hanya 470 orang yang datang.

Sementara 30 tenaga honorer lainnya tidak datang. Tenaga honorer yang tidak datang tersebut sebagian besar mengabdi ke kecamatan Mappak yang berbatasan dengan kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat.

Selain jarak yang cukup jauh, jadwal pengambilan kartu tes bertepatan dengan pemilihan kepada desa di desa mereka. Sehingga, kartu tes 30 tenaga honorer tersebut akan dibagikan pada tanggal 2 November mendatang.

“Saat pengambilan kartu tes, tenaga honorer tidak boleh diwakili karena ada beberapa persyaratan yang harus dibawa,” ujarnya.

Kepala BKD Tana Toraja, Pakiding Karaeng Baan mengatakan, hingga kini, BKD Tana Toraja belum mengetahui berapa jumlah tenaga honorer K2 di lingkup Pemkab Tana Toraja yang akan diangkat menjadi CPNS tahun 2013.

Pasalnya, keputusan mengenai kuota CPNS kategori tenaga honorer K2 untuk kabupaten/kota ditentukan oleh pusat. Oleh karena itu, lanjut Pakiding, tenaga honorer K2 yang akan mengikuti tes CPNS menghindari calo yang menjanjikan kelulusan.

Umumnya, oknum yang menjanjikan bisa mengurus segala sesuatu untuk meloloskan seseorang menjadi CPNS meminta uang sebagai imbalan jasa. Itu dipastikan sebagai bentuk penipuan yang dilakukan oknum-oknum yang memanfaatkan momen penerimaan CPNS untuk mendapat keuntungan besar.

“Lulus tidaknya tenaga honorer K2 ditentukan oleh pusat. Untuk itu saya minta tenaga honorer agar belajar dengan baik untuk menghadapi tes. Jangan terpengaruh dengan calo yang menjanjikan kelulusan,” jelasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7908 seconds (0.1#10.140)