Mahasiswa Teknik ITB jadi korban geng motor
A
A
A
Sindonews.com - Julius Timothy (20) jadi korban kebrutalan kelompok yang diduga geng motor. Dia jadi korban penganiayaan sekaligus perampasan. Peristiwa yang dialami mahasiswa Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) itu terjadi pada 7 Oktober 2013, di Jalan Cikutra Barat, Kota Bandung, sekira pukul 01.40 WIB.
Saat itu, korban baru pulang mengantar temannya ke kawasan Cicaheum. Di perjalanan, dia sempat mampir ke sebuah warung makan di Cikutra. Dia lalu bermaksud pulang setelah selesai makan.
Julius yang mengendarai sepeda motor Honda CBR dipepet dua sepeda motor yang masing-masing ditumpangi dua orang. Keempat orang itu memukuli Julius. Tapi dia melawan dan keempat orang itu bisa dikalahkan.
Tak lama berselang, datang delapan orang lainnya menggunakan empat sepeda motor. Julius lalu dianiaya menggunakan linggis dan golok. Anak perwira TNI Angkatan Laut itu mendapat empat tikaman di kepala, satu tikaman di leher, tangan, dan punggung.
"Julis juga mengalami cedera tendon putus dan tulang lengan bawah terkikis karena menangkis tikaman golok yang diarahkan ke kepalanya," ujar Santi Alawiyah, dosen wali Julis, dalam konferensi pers, di Gedung Rektorat ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/10/2013).
Setelah tidak berdaya, Julius dilempar ke selokan di depan Taman Makam Pahlawan. Tak cukup di situ, para pelaku membawa kabur motor milik Julius.
Dalam kondisi lemah, Julius keluar dari selokan dan merangkak sampai ke tengah jalan. Dia berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki melihat Julius dan langsung menelepon polisi.
"Polisi datang ke lokasi dan menelepon orang tua Julius. Orang tuanya meminta Julius dibawa ke RS Borromeus untuk mendapat pertolongan medis," jelas Santi.
Orangtua Julius lalu datang ke Bandung dan memindahkan Julius dari RS Borromeus ke RS TNI AL Mintoharjo, di Jakarta. Di sana, dia mendapat perawatan medis hingga kondisinya membaik. "Sekarang Julius sudah kuliah, walaupun belum sembuh benar. Sabtu kemarin dia baru keluar dari rumah sakit," tuturnya.
Aksi penganiayaan dan perampasan itu sudah dilaporkan ke Polsek Cibeunying Kaler oleh salah seorang anggota TNI AL di Bandung. "Tapi sampai sekarang belum ada penyelesaian yang kita anggap pas dari kepolisian," ungkap Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni, Hasanuddin Z Abidin.
Saat itu, korban baru pulang mengantar temannya ke kawasan Cicaheum. Di perjalanan, dia sempat mampir ke sebuah warung makan di Cikutra. Dia lalu bermaksud pulang setelah selesai makan.
Julius yang mengendarai sepeda motor Honda CBR dipepet dua sepeda motor yang masing-masing ditumpangi dua orang. Keempat orang itu memukuli Julius. Tapi dia melawan dan keempat orang itu bisa dikalahkan.
Tak lama berselang, datang delapan orang lainnya menggunakan empat sepeda motor. Julius lalu dianiaya menggunakan linggis dan golok. Anak perwira TNI Angkatan Laut itu mendapat empat tikaman di kepala, satu tikaman di leher, tangan, dan punggung.
"Julis juga mengalami cedera tendon putus dan tulang lengan bawah terkikis karena menangkis tikaman golok yang diarahkan ke kepalanya," ujar Santi Alawiyah, dosen wali Julis, dalam konferensi pers, di Gedung Rektorat ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/10/2013).
Setelah tidak berdaya, Julius dilempar ke selokan di depan Taman Makam Pahlawan. Tak cukup di situ, para pelaku membawa kabur motor milik Julius.
Dalam kondisi lemah, Julius keluar dari selokan dan merangkak sampai ke tengah jalan. Dia berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki melihat Julius dan langsung menelepon polisi.
"Polisi datang ke lokasi dan menelepon orang tua Julius. Orang tuanya meminta Julius dibawa ke RS Borromeus untuk mendapat pertolongan medis," jelas Santi.
Orangtua Julius lalu datang ke Bandung dan memindahkan Julius dari RS Borromeus ke RS TNI AL Mintoharjo, di Jakarta. Di sana, dia mendapat perawatan medis hingga kondisinya membaik. "Sekarang Julius sudah kuliah, walaupun belum sembuh benar. Sabtu kemarin dia baru keluar dari rumah sakit," tuturnya.
Aksi penganiayaan dan perampasan itu sudah dilaporkan ke Polsek Cibeunying Kaler oleh salah seorang anggota TNI AL di Bandung. "Tapi sampai sekarang belum ada penyelesaian yang kita anggap pas dari kepolisian," ungkap Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni, Hasanuddin Z Abidin.
(san)