Perluasan perumahan, situs Biting di ambang kehancuran

Selasa, 22 Oktober 2013 - 12:18 WIB
Perluasan perumahan,...
Perluasan perumahan, situs Biting di ambang kehancuran
A A A
Sindonews.com - Perluasan pembanguan perumahan mengancam kehancuran situs beresejarah peninggalan kerajaan Lamajang Tigang Juru di Desa Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Situs berupa bangunan Benteng seluas 135 Hektar itu kini diambang kehancuran.

Sejumlah aktivis pemerhati bangunan bersejarah memang melayangkan protes terhadap perusakan bangunan Beteng. Protes tersebut bermula dari pihak pengembang yang melakukan ekskavasi.

"Proses eskavasi itu terjadi di sebelah selatan situs. Tepatnya di bagian Pangungakkan Benteng. Sekitar seperempat bangunan Pangungakkan yang terdiri dari susunan batu bata itu sudah habis," kata Ita Lestari, salah satu peserta penggalian situs ketika dihubungi, Selasa (22/10/2013).

Kata Ita, proses eskavasi oleh pengembang, rencanaya untuk membuat satu unit perumahan. Rupanya, proses eskavasi menyebar hingga mengenai situs tersebut.

Saat ini, akibat protes dari sejumlah arkeolog dan aktivis pemerhati sejarah, pihak pemerintah, legeslatif dan Balai Pelestari Cagar Budaya sudah turun ke lokasi. Sementara proses eskavasi sudah dihentikan sementara.

"Namun belum ada kepastian apakah eskavasi itu akan dihentikan selamanya atau tidak. Karena, beberapa pengembang memang mendirikan perumahan di lokasi sekitar situs tersebut," ujarnya.

Ia berharap, ada ketegasan sikap baik dari pemerintah pusat dan daerah terkait tindakan-tindakan yang mengancam keberadaan bangunan bersejarah tersebut. Sebagai mana diketahui, kata Ita, Bangunan Benteng ini di banguan oleh Raja Arya Wiraraja, saat memimpin Kerajaan Lamajang Tigang Juru.

"Kalau menurut saya, bagunan itu adalah peninggalan sejarah. Sehingga harus dijaga kelestariannya. Lokasi ini adalah bukti kejayaan masa lalu Jangan sampai di rusak atau dibongkar," jelasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0976 seconds (0.1#10.140)