PVMBG: Gunung Tangkuban Parahu mengkerut

Jum'at, 18 Oktober 2013 - 14:18 WIB
PVMBG: Gunung Tangkuban...
PVMBG: Gunung Tangkuban Parahu mengkerut
A A A
Sindonews.com - Aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang terus menurun. Sinyal yang diperlihatkan menunjukkan jika Tangkuban Parahu sudah mendekati normal.

"Hasil pengukuran deformasi menunjukkan deflasi atau gunungnya mengkerut," ujar Pejabat Pelaksana Bidang Penyelidikan Pengamatan Gunung Api PVMBG, I Gede Suantika, di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/10/2013).

Deflasi itu menurutnya menunjukkan tidak ada tekanan dari bawah gunung. "Deflasi ini seolah menuju kestabilan," ungkapnya.

Meski begitu, PVMBG ogah buru-buru mencabut status Waspada yang berlaku sejak 5 Oktober lalu. "Minggu depan kita evaluasi lagi untuk ditentukan masih Waspada atau Normal. Minggu kemarin kita masih ragu-ragu (untuk menurunkan status)," jelasnya.

Pengamatan akan terus dilakukan secara intensif hingga dua hari ke depan. Sehingga Senin (21/10/2013) diharapkan evaluasi sudah bisa dilakukan dan diambil keputusan soal status Tangkuban Parahu.

Sementara soal kondisi terakhir di lokasi, kadar SO2 masih di atas ambang batas dengan 6,6 ppm. Kadar normal untuk SO2 adalah 2 ppm.

Sedangkan untuk kadar H2S atau Hydrogen Sulfide saat ini ada pada angka 3 ppm. Angka itu masih berada pada ambang batas normal. Kadar ambang batas dikatakan di atas normal jika di atas 10 ppm.

"Walaupun H2S normal, tapi gas di sana masih bahaya karena SO2 masih di atas ambang batas normal," tutur Gede.

Dalan kurun beberapa hari terakhir, kandungan SO2 dan H2S di lokasi terbilang fluktuatif. Sedangkan tremor masih terjadi hingga kini. Catatan dari pukul 00.00-06.00 WIB, tremor di lokasi mencapai rata-rata 5 milimeter apmlitudonya dengan durasi enam jam.

Baca juga: Tangkuban Parahu waspada, Lembang & Subang tetap ramai
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)