Tak terima Timwas Century datang, AMPS & polisi bentrok

Tak terima Timwas Century datang, AMPS & polisi bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Penabung Surakarta (AMPS) terlibat bentrok dengan polisi di Pengadilan Negeri (PN) Solo.
Bentrokan itu pecah saat aksi mereka yang ingin merangsek masuk ke dalam gedung PN Solo, dihadang aparat kepolisian.
Mereka, ingin masuk dan menemui Tim Pengawas (Timwas) Century yang mendatangi PN Solo. Kedatangan Timwas Century, dinilai sebagai upaya untuk melakukan intervensi kepada PN Solo. Karena itulah massa AMPS mengamuk.
Diketahui, tiga anggota DPR RI yang juga menjadi timwas Century mendatangi gedung PN Solo, hari ini. Ketiganya adalah Fahri Hamzah (PKS), Didi Irawadi (Partai Demokrat), dan Dolfi Othniel Palit (PDIP). Mereka melakukan pertemuan tertutup di salah satu ruangan di PN Solo, di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.
AMPS menilai, kedatangan timwas untuk menemui kepala pengadilan Solo dan dilakukan secara tertutup dinilai adalah tidak transparan. DPR bahkan disebut telah melanggar hukum dengan melakukan intervensi kepada lembaga yudikatif.
"Ini sebagai bentuk intervensi lembaga peradilan," teriak salah seorang pengunjuk rasa, Kamis (17/10/2013).
Berdasarkan pantauan, massa yang menghadang Timwas Century ini berlangsung sejak pukul 08.00 Wib. Mereka (AMPS) bahkan melakukan aksi sweeping kepada seluruh pengunjung pengadilan yang menggunakan mobil dan lainnya untuk ditanya identitasnya.
Setelah didesak, akhirnya perwakilan Timwas Century, Fahri Hamzah, menemui pengunjuk rasa, dan menjelaskan masksud serta tujuan ke pengadilan Solo.
"Kami tidak melakukan intervensi seperti apa yang kalian tuduhkan, kami di sini hanya untuk melakukan salah satu tugas, yakni melakukan pengawasan," jelasnya di depan massa aksi.
Bentrokan itu pecah saat aksi mereka yang ingin merangsek masuk ke dalam gedung PN Solo, dihadang aparat kepolisian.
Mereka, ingin masuk dan menemui Tim Pengawas (Timwas) Century yang mendatangi PN Solo. Kedatangan Timwas Century, dinilai sebagai upaya untuk melakukan intervensi kepada PN Solo. Karena itulah massa AMPS mengamuk.
Diketahui, tiga anggota DPR RI yang juga menjadi timwas Century mendatangi gedung PN Solo, hari ini. Ketiganya adalah Fahri Hamzah (PKS), Didi Irawadi (Partai Demokrat), dan Dolfi Othniel Palit (PDIP). Mereka melakukan pertemuan tertutup di salah satu ruangan di PN Solo, di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.
AMPS menilai, kedatangan timwas untuk menemui kepala pengadilan Solo dan dilakukan secara tertutup dinilai adalah tidak transparan. DPR bahkan disebut telah melanggar hukum dengan melakukan intervensi kepada lembaga yudikatif.
"Ini sebagai bentuk intervensi lembaga peradilan," teriak salah seorang pengunjuk rasa, Kamis (17/10/2013).
Berdasarkan pantauan, massa yang menghadang Timwas Century ini berlangsung sejak pukul 08.00 Wib. Mereka (AMPS) bahkan melakukan aksi sweeping kepada seluruh pengunjung pengadilan yang menggunakan mobil dan lainnya untuk ditanya identitasnya.
Setelah didesak, akhirnya perwakilan Timwas Century, Fahri Hamzah, menemui pengunjuk rasa, dan menjelaskan masksud serta tujuan ke pengadilan Solo.
"Kami tidak melakukan intervensi seperti apa yang kalian tuduhkan, kami di sini hanya untuk melakukan salah satu tugas, yakni melakukan pengawasan," jelasnya di depan massa aksi.
(rsa)