Mayat gosong ditemukan tergeletak di pinggir jalan
A
A
A
Sindonews.com - Sesosok mayat gosong ditemukan tergeletak di pinggir jalan, kawasan Bunderan Waru, Surabaya. Mulai dari kepala, tangan, badan, dan kaki terlihat gosong.
Berdasarkan pengamatan langsung, mayat terbujur kaku masih menggunakan baju berwarna merah muda (pink), celana dalam hijau, dan celana abu-abu dalam keadaan terbuka.
Kanit Reskirim Polsek Gayungan AKP Sukoco mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang anggota polisi yang kebetulan melintas di lokasi tersebut.
"Yang menemukan pertama kali anggota polisi dari Sidoarjo yang kebetulan berhenti di tempat ini hendak menerima telepon," kata Sukoco, di lokasi kejadian, Rabu (16/10/2013).
Sementara dari hasil olah TKP, polisi menemukan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Nartono warga Dusun Turi, Desa Krembangan, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek. Dalam KTP itu disebutkan, Nartono lahir di Nganjuk, pada 21 April 1967.
Dugaan sementara, mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Namun, mayat ini dibunuh di tempat lain, kemudian dibuang di Bundaran Waru. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikkan atas kasus tersebut. Sementara, jenazah dievakuasi ke RSU Dokter Soetomo.
Berdasarkan pengamatan langsung, mayat terbujur kaku masih menggunakan baju berwarna merah muda (pink), celana dalam hijau, dan celana abu-abu dalam keadaan terbuka.
Kanit Reskirim Polsek Gayungan AKP Sukoco mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang anggota polisi yang kebetulan melintas di lokasi tersebut.
"Yang menemukan pertama kali anggota polisi dari Sidoarjo yang kebetulan berhenti di tempat ini hendak menerima telepon," kata Sukoco, di lokasi kejadian, Rabu (16/10/2013).
Sementara dari hasil olah TKP, polisi menemukan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Nartono warga Dusun Turi, Desa Krembangan, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek. Dalam KTP itu disebutkan, Nartono lahir di Nganjuk, pada 21 April 1967.
Dugaan sementara, mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Namun, mayat ini dibunuh di tempat lain, kemudian dibuang di Bundaran Waru. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikkan atas kasus tersebut. Sementara, jenazah dievakuasi ke RSU Dokter Soetomo.
(san)