Long weekend, jumlah pengunjung Bonbin Bandung turun
A
A
A
Sindonews.com - Liburan akhir pekan pada momen Idul Adha ini terbilang berbeda dengan libur lainnya. Tempat wisata yang biasanya dijejali para pengunjung, kini tampak sepi.
Seperti halnya yang terjadi di Kebon Binatang Bandung, jumlah kunjungan pada long weekend justru menurun dibanding hari biasanya.
Dari mulai Sabtu (12/10/13) hingga Selasa (15/10/13) ini tercatat hanya 10.000 kunjungan. Padahal pada momen biasa, Kebon Binatang Bandung bisa menyedot 7.000 sampai 10.000 kunjungan dalam satu hari.
"Biasanya kalau hari minggu 7.000 sampai 10.000 pengunjung bisa kita dapatkan. Tapi ini harus empat hari dulu," ungkap Kepala Bidang Tata Lingkungan Rohman Suryaman saat ditemui sindonews.com di Kebon Binatang Bandung Jalan Tamansari, Selasa (15/10/13).
"Kalau dihitung, lebih dari 50 persen jumlah kunjungan menurun," tambahnya.
Walaupun tidak ada target kunjungan pada momentum kali ini, kata Rohman, namun jumlah ini di luar prediksi sebelumnya. Analisa Rohman, masyarakat lebih memilih diam di rumah dan menyaksikan pemotongan hewan kurban.
"Tidak setiap hari kita melihat penyembelihan hewan, jadi mungkin masyarakat lebih memilih di daerahnya ketimbang berlibur. Kemudian biasanya kan habis penyembelihan, mereka pada nyate dirumah," urai Rohman.
Kendati sepi pengunjung, Rohman tidak terlalu mempermasalahkannya. "Sebenarnya kita tidak fokus di tempat wisata saja. Kita juga memanfaatkan wahan konservasi yang kita miliki," tandasnya.
Seperti halnya yang terjadi di Kebon Binatang Bandung, jumlah kunjungan pada long weekend justru menurun dibanding hari biasanya.
Dari mulai Sabtu (12/10/13) hingga Selasa (15/10/13) ini tercatat hanya 10.000 kunjungan. Padahal pada momen biasa, Kebon Binatang Bandung bisa menyedot 7.000 sampai 10.000 kunjungan dalam satu hari.
"Biasanya kalau hari minggu 7.000 sampai 10.000 pengunjung bisa kita dapatkan. Tapi ini harus empat hari dulu," ungkap Kepala Bidang Tata Lingkungan Rohman Suryaman saat ditemui sindonews.com di Kebon Binatang Bandung Jalan Tamansari, Selasa (15/10/13).
"Kalau dihitung, lebih dari 50 persen jumlah kunjungan menurun," tambahnya.
Walaupun tidak ada target kunjungan pada momentum kali ini, kata Rohman, namun jumlah ini di luar prediksi sebelumnya. Analisa Rohman, masyarakat lebih memilih diam di rumah dan menyaksikan pemotongan hewan kurban.
"Tidak setiap hari kita melihat penyembelihan hewan, jadi mungkin masyarakat lebih memilih di daerahnya ketimbang berlibur. Kemudian biasanya kan habis penyembelihan, mereka pada nyate dirumah," urai Rohman.
Kendati sepi pengunjung, Rohman tidak terlalu mempermasalahkannya. "Sebenarnya kita tidak fokus di tempat wisata saja. Kita juga memanfaatkan wahan konservasi yang kita miliki," tandasnya.
(lns)