Meski liburan, tempat wisata di Bandung cenderung sepi
A
A
A
Sindonews.com - Suasana pariwisata di Kota Bandung terbilang sepi di hari liburan ini. Tidak ada kepadatan berarti di sejumlah titik pariwisata. Kondisi lalu lintas pun terbilang lengang.
Berdasarkan pantauan sindonews.com tidak terlihat kepadatan berarti di sejumlah tempat wisata. Sebut saja Jalan Riau dan Jalan Dago yang terkenal dengan factory outlet, terpantau tidak begitu ramai.
Begitupun dengan suasana di tempat wisata lain seperti Kebon Binatang Bandung dan Taman Lalu Lintas.
Salah satu pengelola factory outlet, Hendri Heryadi mengatakan ada peningkatan jumlah kunjungan. Namun jika dilihat dari momentum libur panjang, kondisi ini terbilang sepi.
"Ini sepi, walaupun kunjungan naik," kata dia kepada sindonews.com, Selasa (15/10/13).
Sementara itu Kepala Bidang Tata Lingkungan Kebon Binatang Bandung Rohman Suryaman mengatakan masyarakat lebih memilih diam di rumah dan menyaksikan pemotongan hewan kurban.
"Tidak setiap hari kita melihat penyembelihan hewan, jadi mungkin masyarakat lebih memilih di daerahnya ketimbang berlibur. Kemudian biasanya kan habis penyembelihan, mereka pada nyate dirumah," katanya.
Kondisi yang sama pun terjadi di tempat-tempat wisata kuliner. Tidak terlihat adanya parkiran kendaraan yang penuh, seperti yang biasanya terjadi setiap akhir pekan.
Berdasarkan pantauan sindonews.com tidak terlihat kepadatan berarti di sejumlah tempat wisata. Sebut saja Jalan Riau dan Jalan Dago yang terkenal dengan factory outlet, terpantau tidak begitu ramai.
Begitupun dengan suasana di tempat wisata lain seperti Kebon Binatang Bandung dan Taman Lalu Lintas.
Salah satu pengelola factory outlet, Hendri Heryadi mengatakan ada peningkatan jumlah kunjungan. Namun jika dilihat dari momentum libur panjang, kondisi ini terbilang sepi.
"Ini sepi, walaupun kunjungan naik," kata dia kepada sindonews.com, Selasa (15/10/13).
Sementara itu Kepala Bidang Tata Lingkungan Kebon Binatang Bandung Rohman Suryaman mengatakan masyarakat lebih memilih diam di rumah dan menyaksikan pemotongan hewan kurban.
"Tidak setiap hari kita melihat penyembelihan hewan, jadi mungkin masyarakat lebih memilih di daerahnya ketimbang berlibur. Kemudian biasanya kan habis penyembelihan, mereka pada nyate dirumah," katanya.
Kondisi yang sama pun terjadi di tempat-tempat wisata kuliner. Tidak terlihat adanya parkiran kendaraan yang penuh, seperti yang biasanya terjadi setiap akhir pekan.
(lns)