Tangkap ikan mabuk, 2 bocah tenggelam di Sungai Citarum
A
A
A
Sindonews.com - Berniat menangkap ikan yang mabuk karena limbah di Sungai Citarum, dua orang bocah tenggelam terbawa arus sungai. Kejadian itu terjadi tepat di Jalan Sudidayat, Kampung Gorowwong Kaum, Desa Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur.
Adalah Regi (14), dan Adam (13), warga Kampung Gorowong Kaum, Desa Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, yang meregang nyawa setelah berusaha menangkap ikan.
Ayah Regi, Rohman, mengatakan kejadian tersebut terjadi setelah salat Jumat sekira pukul 13.30 Wib, menurut Rohman, anaknya tersebut sebelumnya hanya bermain di lapangan belakang rumahnya. Lapangan tersebut memang sangat berdekatan dengan Sungai Citarum. Bersama teman-teman sebayanya, Regi hendak bermain burung yang biasa dimainkan mereka setiap menjelang sore.
"Di sana mereka biasanya bermain burung," ujarnya, Jumat (11/10/2013).
Namun, kala itu, anak-anak tersebut melihat ikan-ikan mabuk mengambang karena limbah, mereka pun lalu berlarian mendekati bibir Sungai Citarum dan berenang untuk menangkap ikan-ikan tersebut.
"Ikan mabok memang sering kalau di daerah sini, karena deket limbah pabrik di sini," tukasnya.
Seorang saksi Febby (11), mengakui berenang bersama kedua korban. Saat itu dirinya dan korban berenang seperti biasa. "Adam Sama Regi nyusur di bibir Sungai Citarum, iya ngojay (berenang) saja di pinggirnya," ujarnya.
Dikatakan, ada sekira lima orang lebih anak-anak yang ikut bermain dan berenang di pinggiran sungai tersebut. Namun disaat Adam dan Regi sedang asyik menangkap ikan, lanjut Febby, tiba-tiba ada yang menarik mereka ke bawah hingga akhirnya tenggelam.
Diakui dirinya pun sempat ikut tenggelam bersama mereka, namun temannya yang bernama Fanny membantu menariknya ke pinggiran sungai. "Saya juga hampir tenggelam tapi dibantuin Fanny, ada yang narik," jelasnya.
Sementara itu pencarian jasad kedua korban cukup alot, warga sekitar berdatangan dan membantu melakukan pencarian dengan cara berenang bergantian. Selang beberapa menit kemudian, Tim SAR gabungan datang membawa perahu dan peralatan selam guna mencari jasad korban di kedalaman hampir lima meter.
Tak lama sekira pukul 16.40 Wib, salah satu korban yang bernama Adam ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka. Keluarga korban satu persatu menangis histeris, ketika korban di angkat warga dan SAR gabungan tersebut. Sementara saat ini pencarian jasad Regi masih dilakukan pencarian.
Mirisnya anak-anak tersebut berenang di sungai yang berdekatan dengan pembuangan limbah pabrik. Bau pesing limbah tercium saat itu.
Adalah Regi (14), dan Adam (13), warga Kampung Gorowong Kaum, Desa Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, yang meregang nyawa setelah berusaha menangkap ikan.
Ayah Regi, Rohman, mengatakan kejadian tersebut terjadi setelah salat Jumat sekira pukul 13.30 Wib, menurut Rohman, anaknya tersebut sebelumnya hanya bermain di lapangan belakang rumahnya. Lapangan tersebut memang sangat berdekatan dengan Sungai Citarum. Bersama teman-teman sebayanya, Regi hendak bermain burung yang biasa dimainkan mereka setiap menjelang sore.
"Di sana mereka biasanya bermain burung," ujarnya, Jumat (11/10/2013).
Namun, kala itu, anak-anak tersebut melihat ikan-ikan mabuk mengambang karena limbah, mereka pun lalu berlarian mendekati bibir Sungai Citarum dan berenang untuk menangkap ikan-ikan tersebut.
"Ikan mabok memang sering kalau di daerah sini, karena deket limbah pabrik di sini," tukasnya.
Seorang saksi Febby (11), mengakui berenang bersama kedua korban. Saat itu dirinya dan korban berenang seperti biasa. "Adam Sama Regi nyusur di bibir Sungai Citarum, iya ngojay (berenang) saja di pinggirnya," ujarnya.
Dikatakan, ada sekira lima orang lebih anak-anak yang ikut bermain dan berenang di pinggiran sungai tersebut. Namun disaat Adam dan Regi sedang asyik menangkap ikan, lanjut Febby, tiba-tiba ada yang menarik mereka ke bawah hingga akhirnya tenggelam.
Diakui dirinya pun sempat ikut tenggelam bersama mereka, namun temannya yang bernama Fanny membantu menariknya ke pinggiran sungai. "Saya juga hampir tenggelam tapi dibantuin Fanny, ada yang narik," jelasnya.
Sementara itu pencarian jasad kedua korban cukup alot, warga sekitar berdatangan dan membantu melakukan pencarian dengan cara berenang bergantian. Selang beberapa menit kemudian, Tim SAR gabungan datang membawa perahu dan peralatan selam guna mencari jasad korban di kedalaman hampir lima meter.
Tak lama sekira pukul 16.40 Wib, salah satu korban yang bernama Adam ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka. Keluarga korban satu persatu menangis histeris, ketika korban di angkat warga dan SAR gabungan tersebut. Sementara saat ini pencarian jasad Regi masih dilakukan pencarian.
Mirisnya anak-anak tersebut berenang di sungai yang berdekatan dengan pembuangan limbah pabrik. Bau pesing limbah tercium saat itu.
(rsa)