Ditiup angin, gedung sekolah roboh
A
A
A
Sindonews.com - Robohnya satu ruang kelas SDN Sindangsari III, di Kecamatan Cisompet, pada Kamis 10 Oktober 2013, diduga disebabkan oleh tiupan angin kencang.
Kepala Sekolah SDN Sindangsari III Syarif Ali mengatakan, dinding kelas tua yang lapuk saat itu, tidak kuat menahan hembusan angin.
“Sebelum kejadian itu berlangsung (dinding kelas roboh), angin di sini berhembus kuat. Sekolah kami memang sedang dalam proses perbaikan. Namun belum diperbaiki, ruang kelas I roboh tiba-tiba. Apalagi penyebabnya kalau dinding yang sudah lapuk itu tidak kuat menahan angin,” kata Syarif, kepada wartawan, Jumat (11/10/2013).
Menurut Syarif, saat kejadian para buruh bangunan sedang memperbaiki dua ruang kelas lainnya, yaitu ruang kelas II dan III. Sebelumnya, biaya perbaikan diperoleh sekolah dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rehab Tahun 2012 sebesar Rp208,5 juta.
“Perbaikannya bersifat swakelola, antara pihak sekolah dengan komite sekolah,” terangnya.
Peristiwa robohnya ruang kelas ini sendiri mencederai enam siswa SD yang berada di sekitar lokasi pada jam istirahat sekolah pukul 09.30 WIB. Seorang siswa atas nama Sani Afansah (7) mengalami luka berat di bagian kepala.
Dia langsung dilarikan ke RSUD dr Slamet untuk mendapat pertolongan medis. Sementara lima siswa lainnya, hanya mengalami luka ringan.
Kepala Sekolah SDN Sindangsari III Syarif Ali mengatakan, dinding kelas tua yang lapuk saat itu, tidak kuat menahan hembusan angin.
“Sebelum kejadian itu berlangsung (dinding kelas roboh), angin di sini berhembus kuat. Sekolah kami memang sedang dalam proses perbaikan. Namun belum diperbaiki, ruang kelas I roboh tiba-tiba. Apalagi penyebabnya kalau dinding yang sudah lapuk itu tidak kuat menahan angin,” kata Syarif, kepada wartawan, Jumat (11/10/2013).
Menurut Syarif, saat kejadian para buruh bangunan sedang memperbaiki dua ruang kelas lainnya, yaitu ruang kelas II dan III. Sebelumnya, biaya perbaikan diperoleh sekolah dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Rehab Tahun 2012 sebesar Rp208,5 juta.
“Perbaikannya bersifat swakelola, antara pihak sekolah dengan komite sekolah,” terangnya.
Peristiwa robohnya ruang kelas ini sendiri mencederai enam siswa SD yang berada di sekitar lokasi pada jam istirahat sekolah pukul 09.30 WIB. Seorang siswa atas nama Sani Afansah (7) mengalami luka berat di bagian kepala.
Dia langsung dilarikan ke RSUD dr Slamet untuk mendapat pertolongan medis. Sementara lima siswa lainnya, hanya mengalami luka ringan.
(san)