Wagub Bali gusar ditanya keluhan warga soal APEC

Kamis, 10 Oktober 2013 - 17:48 WIB
Wagub Bali gusar ditanya...
Wagub Bali gusar ditanya keluhan warga soal APEC
A A A
Sindonews.com - Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, terlihat gusar menanggapi masih adanya keluhan sebagian anggota masyarakat yang belum merasakan dampak langsung dari perhelatan KTT APEC di Nusa Dua, Bali.

Dalam berbagai kesempatan, baik sebelum maupun sesudah KTT APEC digelar, Wagub Sudikerta selalu menekankan manfaat dan pentingnya perhelatan dunia itu bagi Bali dalam mendongkrak citra daerah dan sektor parwisata di mata internasional.

Karenanya, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Bali agar tetap kondusif sehingga penyelenggaraan KTT APEC dapat berjalan dengan lancar dan sukses karena itu akan berdampak positif bagi Bali dan masyarakat Indonesia lainya.

"Yang biang, tidak mendapat manfaat dampak dari pelaksanaan APEC siapa?" tanya Sudikerta usai memimpin pertemuan dengan para pengusaha dan pimpinan BUMN di Kantor Guhernur, Denpasar, Kamis (10/10/2013).

Menurutnya, pelaksanana APEC yang berakhir 8 Oktober lalu, dampak positifnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Semua pedagang mendapat dampak positif dari pelaksanaan APEC tersebut.

"Itu kan hanya orang-orang tertentu saja, saya kira semua mendapat manfaatnya," tukasnya.

Bagi masyarakat Bali, kegiatan APEC dirasakan manfaatnya cukup besar terlebih bagi mereka yang bergerak di industri pariwisata khususnya di Kawasan Nusa Dua dan sekitarnya.

Dengan begitu, dia tidak sependapat dengan anggapan bahwa perhelatan yang digelar 1-8 Oktober dihadiri para pemimpin dunia dan delegasi dari berbagai negara tidak berdampak positif bagi masyarakat.

"Itu sama dengan provokatif dan provokator namanya kalau ada orang yang bilang begitu," cetus Sudikerta yang juga Ketua DPD Partai Golkar Bali.

Beberapa pedagang kecil dan nelayan di kawasan Nusa Dua sempat mengeluhkan karena selama digelarnya APEC mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasa karena akses ke Nusa Dua ditutup. Demikian pula beberapa usaha jasa penyewaan kendaraan sepi karena tidak banyak tamu yang memanfaatkan jasa mereka.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1482 seconds (0.1#10.140)