Minat baca warga Jatim sangat kurang

Jum'at, 11 Oktober 2013 - 00:39 WIB
Minat baca warga Jatim sangat kurang
Minat baca warga Jatim sangat kurang
A A A
Sindonews.com - Minat baca warga Jawa Timur masih tergolong rendah. Bahkan, angkanya di bawah 50 persen. Masyarakat Jawa Timur lebih banyak melihat televisi dibanding membaca buku.

"Kita tahu BPS (Badan Pusat Statistik) merilis sekitar 85 persen warga Jawa Timur lebih senang menonton televisi. Sementara hanya 23 persen yang gemar membaca," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, di gedung Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jatim, Jalan Manyar Pumpungan Surabaya, Kamis (10/10/2013).

Pentingnya meningkatkan minat baca ini, berbanding lurus dengan upaya pemerintah memberantas buta aksara. Untuk meningkatkan minat baca tersebut, perlu adanya penyediaan tempat untuk menunjang kegiatan minat baca. Contohnya, di tempat keramaian seperti mall yang menyediakan sarana 'membaca corner'.

Tak hanya itu, Mantan Ketua Umum GP Ansor ini berharap, di sejumlah tempat ibadah seperti masjid atau musala juga harus disediakan tempat untuk membaca. Termasuk di Balai RT, dan RW.

"Jika sarana ruang perpustakaan sudah tersedia, maka tidak perlu khawatir pasokan bukunya. Macam-macam bisa dari perpustakaan nasional. Pasokannya dari mana aja, juga dari swasta," terangnya.

Gus Ipul juga menyinggung sentuhan teknologi terhadap perpustakaan milik pemerintah. Di Gedung Perpustakaan milik Pemprov Jatim yang berlokasi di Jalan Mayar Pumpungan, pihaknya terus melakukan pengembangan dengan perpustakaan digital.

"Untuk mobil keliling sudah ada di setiap kabupaten/kota. Dengan begitu akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan menambah stok buku-buku agar minat baca meningkat," jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8543 seconds (0.1#10.140)