Ruang kelas ambruk di Garut, 6 siswa SD jadi korban
A
A
A
Sindonews.com - Enam siswa SD di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, mengalami luka setelah salah satu ruang kelas sekolah mereka ambruk sekira pukul 09.30 WIB. Dari keenam siswa yang menjadi korban, salah satunya mengalami luka serius dan mesti dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut.
Ambruknya ruang kelas I SDN Sindangsari III, Kecamatan Cisompet, ini tidak hanya melukai enam siswa, sejumlah guru, pegawai kantin, dan pegawai bangunan di sekolah tersebut pun ikut menjadi korban. Kejadian tersebut berlangsung saat jam istirahat sekolah.
“Ketika jam istirahat, anak-anak sekolah dan para guru berada di kantin sekolah. Ruang kelas yang sudah tua itu ambruk seketika kemudian dindingnya menimpa kami. Anak-anak yang sedang berada di sekitar lokasi bangunan tertimpa dinding seketika,” kata Duloh, Guru SDN Sindangsari III, saat ditemui, Kamis (10/10/2013).
Duloh pun mengaku, kaki kanannya ikut tertimpa reruntuhan dinding dan atap saat peristiwa itu berlangsung. Dia menambahkan, kejadian ini juga mengakibatkan sebuah bangunan kantin sekolah berukuran 4x2 meter remuk.
“Semua orang di sekolah panik dan histeris saat kejadian berlangsung. Para guru-guru langsung membawa siswa yang menjadi korban ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Namun, untuk siswa kelas II atas nama Sani, harus dibawa ke RSUD dr Slamet Garut karena mengalami luka parah,” imbuhnya.
Ambruknya ruang kelas I SDN Sindangsari III, Kecamatan Cisompet, ini tidak hanya melukai enam siswa, sejumlah guru, pegawai kantin, dan pegawai bangunan di sekolah tersebut pun ikut menjadi korban. Kejadian tersebut berlangsung saat jam istirahat sekolah.
“Ketika jam istirahat, anak-anak sekolah dan para guru berada di kantin sekolah. Ruang kelas yang sudah tua itu ambruk seketika kemudian dindingnya menimpa kami. Anak-anak yang sedang berada di sekitar lokasi bangunan tertimpa dinding seketika,” kata Duloh, Guru SDN Sindangsari III, saat ditemui, Kamis (10/10/2013).
Duloh pun mengaku, kaki kanannya ikut tertimpa reruntuhan dinding dan atap saat peristiwa itu berlangsung. Dia menambahkan, kejadian ini juga mengakibatkan sebuah bangunan kantin sekolah berukuran 4x2 meter remuk.
“Semua orang di sekolah panik dan histeris saat kejadian berlangsung. Para guru-guru langsung membawa siswa yang menjadi korban ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Namun, untuk siswa kelas II atas nama Sani, harus dibawa ke RSUD dr Slamet Garut karena mengalami luka parah,” imbuhnya.
(rsa)