Ganggu estetika, ratusan penjor Malioboro dicopot
A
A
A
Sindonews.com – UPT Malioboro akan mencopot seluruh penjor yang terpasang di sepanjang Malioboro dan tempat lain, mulai semalam. Pencopotan dilakukan karena penjor yang dipasang dalam rangka HUT Kota Yogya ke-257 sudah mengering sehingga tak sedap lagi dipandang.
Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan, sebenarnya dia ingin ratusan penjor itu terpasang lebih lama. Hanya saja, karena kondisinya yang telah mengering membuatnya tidak mungkin dipertahankan, karena sudah tidak menarik dari sisi estetika.
“Rabu malam kita copot semuanya yang ada di sepanjang Malioboro, juga ada yang di titik lain. Tapi di luar Malioboro, di perempatan jalan sebagian sudah mulai dicopot,” kata Syarif, kepada wartawan, Rabu (9/10/2013).
Dia mengatakan, sebelum ratusan penjor dipasang, awalnya penjor akan dibuat dengan bahan yang lebih awet. Namun demikian, rencana itu urung direalisasikan, mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Sehingga penjor yang dipasang seperti saat ini terbuat dari janur kuning.
Dia menyebut, keberadaan penjor cukup memberi warna tersendiri. Ratusan penjor yang ada di sepanjang Malioboro dan puluhan titik perempatan membuat HUT lebih semarak. Karena itu, dia berharap, pemasangan penjor dilakukan lebih luas pada tahun depan.
Bila memungkinkan, penjor di pasang di setiap kelurahan. Atau bila tidak memungkinkan, dipasang hiasan sejenis untuk memeriahkan HUT. “Tapi kita berpikir juga nanti masyarakat diimbau, harga janur malah jadi mahal,” terangnya.
Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan, sebenarnya dia ingin ratusan penjor itu terpasang lebih lama. Hanya saja, karena kondisinya yang telah mengering membuatnya tidak mungkin dipertahankan, karena sudah tidak menarik dari sisi estetika.
“Rabu malam kita copot semuanya yang ada di sepanjang Malioboro, juga ada yang di titik lain. Tapi di luar Malioboro, di perempatan jalan sebagian sudah mulai dicopot,” kata Syarif, kepada wartawan, Rabu (9/10/2013).
Dia mengatakan, sebelum ratusan penjor dipasang, awalnya penjor akan dibuat dengan bahan yang lebih awet. Namun demikian, rencana itu urung direalisasikan, mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Sehingga penjor yang dipasang seperti saat ini terbuat dari janur kuning.
Dia menyebut, keberadaan penjor cukup memberi warna tersendiri. Ratusan penjor yang ada di sepanjang Malioboro dan puluhan titik perempatan membuat HUT lebih semarak. Karena itu, dia berharap, pemasangan penjor dilakukan lebih luas pada tahun depan.
Bila memungkinkan, penjor di pasang di setiap kelurahan. Atau bila tidak memungkinkan, dipasang hiasan sejenis untuk memeriahkan HUT. “Tapi kita berpikir juga nanti masyarakat diimbau, harga janur malah jadi mahal,” terangnya.
(san)