1 jemaah haji Maros batal berangkat
A
A
A
Sindonews.com - Gara-gara terkena penyakit kanker yang dideritanya, salah seorang calon jamaah haji (CJH) asal Maros Rohana (53) batal berangkat ke Tanah Suci. Saat ini yang bersangkutan masih di rawat di RSUD Wahidin Sudiro Husodo.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Maros Syamsuddin mengatakan, CJH itu sudah lama sakit, tiba saat pemberangkatan yang bersangkutan belum juga pulih sehingga digantikan oleh CJH lainnya.
Syamsuddin menuturkan, dari jumlah 248 orang CJH yang berangkat hanya 247 orang, karena satu orang CJH mutasi ke Makassar.
"Jadi yang sakit itu satu orang sudah digantikan oleh CJH yang masuk daftar tunggu di bawahanya. Kemudian yang satunya itu mutasi ke Makassar, karena ingin berangkat bersama keluarganya. Jadi sekarang jumlahnya sisa 247 orang," ungkapnya, kepada wartawan, Selasa (8/10/2013).
Dia menambahkan, untuk CJH kloter 31 telah diberangkatkan ke Tanah Suci dengan jumlah 189 dan untuk kloter 32 jumlah CJH 58 orang. Kloter 31 telah masuk ke embarkasi, pada Minggu 6 Oktober dan berangkat Senin 7 Oktober 2013. Sedangkan untuk kloter 32, masuk ke embarkasi, pada Selasa dan berangkat pada hari ini.
Sementara itu, Operator Sistem Haji Terpadu (Siskohat) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros Andi Baso mengatakan, CJH yang tidak berangkat dan digantikan itu sudah lama sakit.
Dia menjelaskan, langkah penggantian CJH yang batal berangkat itu dengan CJH yang masuk daftar tunggu itu sudah sesuai prosedur. Karena memang sebelum digantikan, terlebih dahulu ada komunikasi dua arah antara pihak penyelenggara haji dengan CJH yang bersangkutan.
"Memang dia harus diganti, karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk diberangkatkan. Dari pada kursinya kosong, makanya kita isi dengan CJH yang masuk daftar tunggu," terangnya.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi CJH itu sementara di rawat di RS, karena mengidap kanker. "Hingga saat sekarang jumlah daftar tunggu mencapai 7.000 orang," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Maros Syamsuddin mengatakan, CJH itu sudah lama sakit, tiba saat pemberangkatan yang bersangkutan belum juga pulih sehingga digantikan oleh CJH lainnya.
Syamsuddin menuturkan, dari jumlah 248 orang CJH yang berangkat hanya 247 orang, karena satu orang CJH mutasi ke Makassar.
"Jadi yang sakit itu satu orang sudah digantikan oleh CJH yang masuk daftar tunggu di bawahanya. Kemudian yang satunya itu mutasi ke Makassar, karena ingin berangkat bersama keluarganya. Jadi sekarang jumlahnya sisa 247 orang," ungkapnya, kepada wartawan, Selasa (8/10/2013).
Dia menambahkan, untuk CJH kloter 31 telah diberangkatkan ke Tanah Suci dengan jumlah 189 dan untuk kloter 32 jumlah CJH 58 orang. Kloter 31 telah masuk ke embarkasi, pada Minggu 6 Oktober dan berangkat Senin 7 Oktober 2013. Sedangkan untuk kloter 32, masuk ke embarkasi, pada Selasa dan berangkat pada hari ini.
Sementara itu, Operator Sistem Haji Terpadu (Siskohat) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros Andi Baso mengatakan, CJH yang tidak berangkat dan digantikan itu sudah lama sakit.
Dia menjelaskan, langkah penggantian CJH yang batal berangkat itu dengan CJH yang masuk daftar tunggu itu sudah sesuai prosedur. Karena memang sebelum digantikan, terlebih dahulu ada komunikasi dua arah antara pihak penyelenggara haji dengan CJH yang bersangkutan.
"Memang dia harus diganti, karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk diberangkatkan. Dari pada kursinya kosong, makanya kita isi dengan CJH yang masuk daftar tunggu," terangnya.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi CJH itu sementara di rawat di RS, karena mengidap kanker. "Hingga saat sekarang jumlah daftar tunggu mencapai 7.000 orang," katanya.
(san)