KPK diminta tangkap Ratu Atut

Senin, 07 Oktober 2013 - 13:15 WIB
KPK diminta tangkap...
KPK diminta tangkap Ratu Atut
A A A
Sindonews.com - Ratusan pemuda dan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang Banten meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Pernyataan itu disampaikan dalam aksi damai yang digelar di depan Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (7/10/13).

Dalam aksinya, massa dengan lantang mendesak KPK segera mengusut dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) yang diduga sudah dilakukan Ratu Atut yang menjabat hampir 10 tahun.

"Selama hampir 10 tahun, Banten dipimpin seorang yang tak mengerti apa kebutuhan dan kegelisahan yang dirasakan rakyatnya," kata Usep Mujani salah seorang orator di depan Gedung KPK.

Dalam aksinya, massa juga menuntut agar KPK segera menangkap dan mengadili Ratu Atut lantaran terindiksi adanya dugaan korupsi.

"Telah terjadi kerugian negara hampir Rp1 triliun dalam penyelewengan APBD 2007-2010," kata Kahfi Nusantara Humas aksi Untirta, di depan Gedung KPK.

Menurutnya, setidaknya ada 10 lembaga penerima hibah Bantuan Sosial (Bansos) dengan nilai Rp4,5 miliar tetapi bantuannya fiktif. Selain itu, ada juga penerima hibah itu tak jelas.

"Total alokasi anggarannya mencapai Rp28,9 miliar, dan yang tak kalah menarik adalah aliran dana hibah mengalir ke lembaga yang dipimpin oleh keluarga gubernur, mulai dari suami, kakak, anak, menantu, dan ipar," imbuhnya.

Karenanya sudah sangat pantas bila KPK langsung menangkap dan mengadili Ratu Atut. KPK tidak hanya fokus pada keterlibatannya dengan adiknya Ratu Atut, Tubagus Chaery Wardhana yang dijerat terkait kasus suap sengketa Pilkada Lebak Banten bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar.

Menurutnya, dengan data dugaan korupsi itu KPK sudah dapat menjerat Ratu Atut. "Harus segera mengusut tuntas atas apa yang dilakukan Atut yang juga meruncing pada tindak pidana korupsi," tandasnya.

Sampai berita ini diturunkan, aksi massa yang tergabung dalam Gerakan Tujuh Oktober 2013 (Getok 13) masih berlangsung.
(mhd)
Berita Terkait
Demo Serentak Mahasiswa...
Demo Serentak Mahasiswa Se-Indonesia di Palembang Diwarnai Kericuhan
Aksi Demo Mahasiswa...
Aksi Demo Mahasiswa ‘Indonesia Gelap’ di Patung Kuda
Demo Indonesia Gelap,...
Demo Indonesia Gelap, Pakar Hukum: Bentuk Ekspresi Pesimisme Masyarakat Ubah Jadi Optimisme
Demo Indonesia Gelap...
Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda, Ribuan Mahasiswa Kritik Kebijakan Pemerintah
Saat Pandemi Covid-19,...
Saat Pandemi Covid-19, Aliansi Mahasiswa Papua Demo Tuntut Pembebasan 7 Tapol
Polisi Sebut Aksi 21...
Polisi Sebut Aksi 21 April Berlangsung Tertib dan Damai
Berita Terkini
Puncak Arus Balik, Jalur...
Puncak Arus Balik, Jalur Arteri Pantura Cirebon Macet 6 Km
17 menit yang lalu
Cirebon Diguyur Hujan...
Cirebon Diguyur Hujan Deras, Arus Balik di Pantura dan Tol Palikanci Merayap
42 menit yang lalu
Puncak Arus Balik Pemudik...
Puncak Arus Balik Pemudik Motor Diprediksi Malam Ini
1 jam yang lalu
Jalan Pantura Bekasi...
Jalan Pantura Bekasi Arah Pulogadung Banjir, Lalu Lintas Macet 3 Km
1 jam yang lalu
73.000 Kendaraan Lintasi...
73.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jakarta Hari Ini, Arus Balik Ramai Lancar
1 jam yang lalu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Tol Jakarta-Cikampek KM 56 Padat Sore Ini
1 jam yang lalu
Infografis
Alasan Ratu Elizabeth...
Alasan Ratu Elizabeth II Tak Pernah Sudi Kunjungi Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved