Paslon nikmati nasi tumpeng HUT TNI
A
A
A
Sindonews.com – Jika selama ini, nasi tumpeng dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI dinikmati oleh prajuritnya, berbeda dengan perayaan yang digelar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Pada perayaan HUT TNI yang digelar Dandim 1402 Polewali Mamasa, nasi tumpeng tersebut justru menjadi kado istimewa bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Polman.
Sedikitnya lima dari delapan paslon mendapat keistimewaan dalam perayaan HUT TNI
ke-68 kali ini.
Kelima pasangan tersebut yakni pasangan nomor urut dua yang dihadiri Hasan Bado sebagai calon wakil bupati, nomor urut tiga Andi Ibrahim Masdar – Natsir Rahmat, nomor urut lima dihadiri wakilnya Nadjib Abdullah Madjid, nomor urut enam dihadiri wakilnya Chuduriah Sahabuddin, dan nomor urut delapan dihadiri oleh Calon Bupati Munarfa Atjo.
Sementara tiga pasangan lain yakni nomor urut satu Nahar – Mengabdi, nomor urut empat Nadjamuddin Ibrahim – Erfan Kamil (Naib-Ka) dan nomor urut tujuh Andi Fadly – Rahman Razak tidak hadir.
Dandim 1402 Polewali Mamasa, Yudy Murfi, mengatakan, sebagaimana tradisi dalam perayaan HUT TNI, nasi tumpeng selalu diberikan kepada prajurit tertua dan termuda. Namun, karena perayaan tahun ini bertepatan dengan pesta demokrasi di Polman, maka nasi tumpengnya diberikan kepada pasangan calon.
“Prajurit saya juga iklhas diberikan kepada para kandidat,” ujar Yudhi.
Menurut dia, keistimewaan yang diberikan kepada paslon tersebut bukan berarti TNI tidak netral. Semua pasangan calon bahkan diundang, tetapi mungkin yang lain berhalangan sehingga hanya lima yang ada.
Pemberian nasi tumpeng tersebut juga terinspirasi dalam rangka memberikan pengamanan yang netral dalam Pesta demokrasi di Polman yang akan digelar pada 8 Oktober nanti.
Pada perayaan HUT TNI yang digelar Dandim 1402 Polewali Mamasa, nasi tumpeng tersebut justru menjadi kado istimewa bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Polman.
Sedikitnya lima dari delapan paslon mendapat keistimewaan dalam perayaan HUT TNI
ke-68 kali ini.
Kelima pasangan tersebut yakni pasangan nomor urut dua yang dihadiri Hasan Bado sebagai calon wakil bupati, nomor urut tiga Andi Ibrahim Masdar – Natsir Rahmat, nomor urut lima dihadiri wakilnya Nadjib Abdullah Madjid, nomor urut enam dihadiri wakilnya Chuduriah Sahabuddin, dan nomor urut delapan dihadiri oleh Calon Bupati Munarfa Atjo.
Sementara tiga pasangan lain yakni nomor urut satu Nahar – Mengabdi, nomor urut empat Nadjamuddin Ibrahim – Erfan Kamil (Naib-Ka) dan nomor urut tujuh Andi Fadly – Rahman Razak tidak hadir.
Dandim 1402 Polewali Mamasa, Yudy Murfi, mengatakan, sebagaimana tradisi dalam perayaan HUT TNI, nasi tumpeng selalu diberikan kepada prajurit tertua dan termuda. Namun, karena perayaan tahun ini bertepatan dengan pesta demokrasi di Polman, maka nasi tumpengnya diberikan kepada pasangan calon.
“Prajurit saya juga iklhas diberikan kepada para kandidat,” ujar Yudhi.
Menurut dia, keistimewaan yang diberikan kepada paslon tersebut bukan berarti TNI tidak netral. Semua pasangan calon bahkan diundang, tetapi mungkin yang lain berhalangan sehingga hanya lima yang ada.
Pemberian nasi tumpeng tersebut juga terinspirasi dalam rangka memberikan pengamanan yang netral dalam Pesta demokrasi di Polman yang akan digelar pada 8 Oktober nanti.
(lns)