Pelamar CPNS manipulasi berkas

Kamis, 03 Oktober 2013 - 17:10 WIB
Pelamar CPNS manipulasi berkas
Pelamar CPNS manipulasi berkas
A A A
Sindonews.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Jawa Tengah, menyingkirkan 522 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) karena tak memenuhi syarat mengikuti ujian. Dari 1.662 pelamar, hanya 1.140 saja yang berhak mengikuti ujian tertulis pada 3 November mendatang.

Kabid Pengembangan Pegawai BKD Solo, Lancer S Naibahu, mengatakan penyebab pelamar tersingkir diantaranya tak memiliki ijazah pendidikan tenaga pengajar. Penyebab lainnya, BKD mendapati pelamar memanipulasi berkas.

“Disebutkan dalam syarat melamar, ijazah dan berkas terkait wajib dilegalisir. Tapi, yang ditemukan justru berkas itu di-scan. Memang sulit dibedakan kalau tidak jeli,” terangnya, Kamis (03/10/2013).

Berkas tak memenuhi syarat administrasi ini diperoleh dari hasil verifikasi sejak pendaftaran dibuka 20-30 September 2013. Sisanya, sebanyak 1.140 pelamar akan memperebutkan 35 kursi pegawai melalui ujian tertulis yang diselenggarakan di lima lokasi sekolah, yaitu SMKN 2, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6 dan SMAN 4. BKD menyediakan 99 ruangan kelas dengan kapasitas maksimal 20 peserta ujian per kelas.

Lebih lanjut Lancer mengatakan, seluruh dokumen pelamar lolos seleksi administrasi akan disampaikan ke panitia pusat penyelenggaraan ujian CPNS maksimal 7 Oktober, sebelum mendistribusikan kartu peserta ujian. Tanda bukti mengikuti ujian CPNS akan disampaikan kepada pelamar melalui hantaran pos.

“Di kepanitiaan pusat, berkas lamaran juga akan divalidasi. Maksimal 7 Oktober sudah harus dikirim ke sana. Sementara di Solo, BKD menyiapkan kepanitiaan kota untuk ujian tanggal 3,” terangnya.

Ujian CPNS dari kalangan pelamar umum ini digelar bersamaan dengan guru honorer kategori II (K2) sebanyak 837 orang. Panitia ujian menyiapkan 180 butir soal tes kemampuan dasar (TKD) dan tes kemampuan bidang (TKB).

Berdasarkan hasil pendataan BKD, posisi guru kelas sebanyak 19 kursi paling diminati pelamar dengan jumlah 692 orang. Sedangkan posisi yang paling tak diminati adalah guru rekayasa perangkat lunak serta guru teknik komputer dan jaringan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5226 seconds (0.1#10.140)