18 desa di Garut tak berkantor
A
A
A
Sindonews.com – Di wilayah Garut, Jawa Barat, ternyata sejumlah desa tak memiliki kantor. Tidak hanya Desa Cipancar, masih banyak desa lainnya tak memiliki kantor.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Garut, Wawan Nurdin, menyebutkan, sedikitnya sebanyak 18 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan Kabupaten Garut, belum memiliki kantor yang layak.
“Desa-desa yang tidak memiliki kantor ini adalah desa yang sudah dimekarkan beberapa waktu lalu,” kata Wawan, Selasa (1/10/2013).
Menurut Wawan, pihaknya telah mengusulkan bantuan pembangunan kantor desa kepada pemerintah beberapa waktu lalu. Ia berjanji, bantuan pembangunan kantor desa ini akan terealisasi pada 2014 mendatang.
“Kami sudah mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk membangun kantor untuk belasan desa yang belum memiliki tempat. Mudah-mudahan, bantuan ini bisa direalisasikan tahun depan,” ujarnya.
Seperti diketahui, Desa Cipancar merupakan salah satu contoh dari belasan desa di Garut yang tidak berkantor. Akibatnya, para pegawai pemerintahan desa ini terpaksa mengontrak rumah warga untuk dijadikan kantor.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Garut, Wawan Nurdin, menyebutkan, sedikitnya sebanyak 18 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan Kabupaten Garut, belum memiliki kantor yang layak.
“Desa-desa yang tidak memiliki kantor ini adalah desa yang sudah dimekarkan beberapa waktu lalu,” kata Wawan, Selasa (1/10/2013).
Menurut Wawan, pihaknya telah mengusulkan bantuan pembangunan kantor desa kepada pemerintah beberapa waktu lalu. Ia berjanji, bantuan pembangunan kantor desa ini akan terealisasi pada 2014 mendatang.
“Kami sudah mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk membangun kantor untuk belasan desa yang belum memiliki tempat. Mudah-mudahan, bantuan ini bisa direalisasikan tahun depan,” ujarnya.
Seperti diketahui, Desa Cipancar merupakan salah satu contoh dari belasan desa di Garut yang tidak berkantor. Akibatnya, para pegawai pemerintahan desa ini terpaksa mengontrak rumah warga untuk dijadikan kantor.
(lns)