Kekeringan, petani gagal panen
A
A
A
Sindonews.com - Musim kemarau panjang membuat puluhan hektare tanaman padi dan jagung di Banjarnegara Jawa Tengah mati. Petani pun gagal panen dan merugi mencapai puluhan juta rupiah.
Kondisi tanaman padi yang baru berumur 50 hari di Desa Jalatunda, Banjarnegara terlihat dibiarkan para petani.
Kekeringan yang melanda di desa itu membuat para petani tak lagi memiliki harapan untuk bisa memanen padi mereka.
Padi dan bibit penyemaian mati mengering. Sawah yang seharusnya tergenang air saat padi usia muda telah mengering dan retak-retak dengan diameter 2 centimeter.
Tak hanya tanaman padi, tanaman jagung juga mengalami gagal panen akibat kekuarangan air. Batang jagung pohon dan akar mengering, sementara ukuran jagung masih terlihat sangat kecil.
Kades Jalatunda Satam mengatakan, untuk mengatasi masalah kekurangan air pada lahan pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara tengah memberikan bantuan pompa kepada sejumlah petani.
"Namun karena sumber mata air yang cukup jauh dari areal pertanian membuat biaya operasi mesin sangatlah mahal," tukasnya, Jumat (27/9/2013).
Kondisi tanaman padi yang baru berumur 50 hari di Desa Jalatunda, Banjarnegara terlihat dibiarkan para petani.
Kekeringan yang melanda di desa itu membuat para petani tak lagi memiliki harapan untuk bisa memanen padi mereka.
Padi dan bibit penyemaian mati mengering. Sawah yang seharusnya tergenang air saat padi usia muda telah mengering dan retak-retak dengan diameter 2 centimeter.
Tak hanya tanaman padi, tanaman jagung juga mengalami gagal panen akibat kekuarangan air. Batang jagung pohon dan akar mengering, sementara ukuran jagung masih terlihat sangat kecil.
Kades Jalatunda Satam mengatakan, untuk mengatasi masalah kekurangan air pada lahan pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara tengah memberikan bantuan pompa kepada sejumlah petani.
"Namun karena sumber mata air yang cukup jauh dari areal pertanian membuat biaya operasi mesin sangatlah mahal," tukasnya, Jumat (27/9/2013).
(lns)