Buntut pertandingan voli, satu sekolah tawuran

Kamis, 26 September 2013 - 16:57 WIB
Buntut pertandingan...
Buntut pertandingan voli, satu sekolah tawuran
A A A
Sindonews.com - Ronny bin Bachtiar siswa kelas III SMAN 2 Watampone mengalami pendarahan di kepalanya akibat lemparan batu saat terjadi tawuran di lapangan Merdeka Watampone, sekira pukul 13.00, Wita, Kamis, (26/9).

Polisi yang tiba di lokasi mengamankan delapan pelajar SMAN 2 Watampone beserta sembilan motor yang diduga milik pelaku tawuran tersebut.

Aksi tawuran siswa yang masih mengenakan pakaian seragam batik itu awalnya terjadi di depan SMAN 2 Watampone, Jl Gatot Subroto, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang. Namun tidak berlanjut lama karena para guru mereka yang melerai. Namun, bukannya bubar, mereka pun melanjutkan tawurannya itu di lapangan merdeka yang hanya beberapa meter dari rumah dinas Bupati Bone dan markas POM.

Para kedua kubu yang masih satu sekolah SMAN 2 Watampone ini pun melakukan aksi pelemparan dengan batu. Sejumlah pengendara jalan dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjual di kawasan lapangan merdeka panik dan menyelamatkan diri.

"Batu sudah dimana-mana dan takut kena jadi kami lari," kata Rahmawati penjual es buah di lapangan merdeka.

Aksi tawuran itu terjadi sekira 10 menit dan mereka bubar saat aparat kepolisian datang, spontan aksi saling kejar-kejaran polisi dan siswa ini di tengah poros jalan yang menjadi tontonan masyarakat.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Tanete Riattang, Ipda Jupri L, mengatakan persoalan ini diawali permasalahan sepele, dimana dua kubu kontak dan adventure di dalam SMAN 2 Watampone yang berselisih paham saat pertandingan voli di sekolahnya hingga saling mengejek antar pendukung.

"Pelajar ini kita amankan saat mereka terlibat tawuran. Kita bawa ke kantor untuk diberikan pembinaan dan hasilnya akan disampaikan ke sekolah mereka dan orang tuanya masing-masing-masing," kata Ipda Jufri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Polsek Tanete Riattang, korban siswa, Ronny, kini sedang di visum dan ke sembilan pelajar yang diamankan itu yakni Anci, Resa, Arifan, Antang, Febri, Suwait, Gusnaedi, Irfan yang telah diambil keterangannya. Pihak polisi pun juga belum menetapkan pelaku dalam tawuran itu.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4099 seconds (0.1#10.140)