Ru'yat batal gugat, Bima bantah ada deal

Ru'yat batal gugat, Bima bantah ada deal
A
A
A
Sindonews.com - Melunaknya sikap pasangan Achmad Ru'yat-Aim Halim Hermana (Ru'yat-Aim) yang menerima kemenangan Bima-Usmar mulai dikaitkan dengan adanya deal-deal tertentu. Namun pendapat tersebut dibantah oleh Bima Arya pemenang Pilkada Kota Bogor.
Bima Arya Sugiarto selaku Wali Kota terpilih mengapresiasi sikap tim pasangan nomor urut 3 yang mengurungkan niatnya untuk melanjutkan proses hukum terkait kemenangannya ke MK.
"Kami mengapresiasi atas sikap tim pemenangan nomor urut 3 untuk tidak melanjutkan ke MK. Walaupun itu semua adalah haknya," katanya di Bogor, Rabu (25/9/2013).
Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada semua pasangan calon yang tidak terpilih untuk sama-sama membangun Kota Bogor.
"Pak Ru'yat dan Pak Aim adalah tokoh Bogor, begitupun tiga pasangan calon lainnya yang harus diajak bersama-sama membangun pemerintahan Kota Bogor yang bersih dan sejahtera," katanya.
Pihaknya membantah, jika melunaknya sikap tim pasangan nomor urut 3 Ru'yat-Aim yang tidak melanjutkan gugatannya ke MK dikarenakan adanya kepentingan politik transaksional dan pragmatis.
"Tidak benar kalau saya dengan mereka (Ru'yat-Aim) ada deal-deal politik, baik penempatan posisi birokrat ataupun masalah posisi Aim sebagai Sekda dimasa periode lima tahun mendatang. Dilantik saja belum, masih ada waktu tujuh bulan," katanya.
Baca juga: Saksi Ru'yat-Aim tolak teken hasil rekapitulasi KPU
Bima Arya Sugiarto selaku Wali Kota terpilih mengapresiasi sikap tim pasangan nomor urut 3 yang mengurungkan niatnya untuk melanjutkan proses hukum terkait kemenangannya ke MK.
"Kami mengapresiasi atas sikap tim pemenangan nomor urut 3 untuk tidak melanjutkan ke MK. Walaupun itu semua adalah haknya," katanya di Bogor, Rabu (25/9/2013).
Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada semua pasangan calon yang tidak terpilih untuk sama-sama membangun Kota Bogor.
"Pak Ru'yat dan Pak Aim adalah tokoh Bogor, begitupun tiga pasangan calon lainnya yang harus diajak bersama-sama membangun pemerintahan Kota Bogor yang bersih dan sejahtera," katanya.
Pihaknya membantah, jika melunaknya sikap tim pasangan nomor urut 3 Ru'yat-Aim yang tidak melanjutkan gugatannya ke MK dikarenakan adanya kepentingan politik transaksional dan pragmatis.
"Tidak benar kalau saya dengan mereka (Ru'yat-Aim) ada deal-deal politik, baik penempatan posisi birokrat ataupun masalah posisi Aim sebagai Sekda dimasa periode lima tahun mendatang. Dilantik saja belum, masih ada waktu tujuh bulan," katanya.
Baca juga: Saksi Ru'yat-Aim tolak teken hasil rekapitulasi KPU
(ysw)