Hutan di lereng Gunung Lawu terbakar
Hutan di lereng Gunung Lawu terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 3 hektare hutan di kawasan Gunung Lawu yang berada di lokasi petak 63 F Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Nglerak, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), mengalami kebakaran yang lumayan parah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran hutan di wilayah Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar itu baru diketahui warga tadi malam, Selasa (24/9/2013) sekira pukul 22.00 WIB.
Saat melihat adannya kobaran api di atas Gunung Lawu, warga langsung melaporkannya ke Polsek Ngargoyoso yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
Tak menunggu lama, tim gabungan dari petugas Perum Perhutani, BPBD Karanganyar, Anak Gunung Lawu (AGL), SAR Karanganyar meluncur ke lokasi kebakaran untuk memadamkan kobaran api.
Mereka disebar di beberapa titik mengelilingi lokasi kebakaran untuk mencegah menjalarnya kobaran api.
Aji Pratama Heru K, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, menyebutkan jika area hutan tersebut merupakan lokasi yang sering terjadi kebakaran saat musim kemarau.
"Hingga saat ini sejumlah tim relawan yang diterjunkan masih berusaha melakukan proses pemadaman api di Gunung Lawu. Jumlahnya relawan yang diterjunkan sebanyak 50 orang. Lambatnya api dipadamkan karena medannya cukup sulit karena lokasinya berada di tebing," jelas Heru, di Karanganyar, Rabu (25/9/2013).
Sementara itu Nurcahyo, salah satu saksi mata mengatakan api cepat sekali merembet karena dia atas anginnya cukup kencang. Terlebih lagi saat ini sedang musim kemarau, pepohonan dan semak belukar di lokasi kebakaran dalam kondisi kering sehingga mudah sekali terbakar.
Kapolsek Ngargoyoso, AKP Turmudi, menyebutkan jika penyebab kebakaran itu diduga berasal dari sisa api pembuatan arang yang dilakukan warga setempat yang akhirnya membakar pepohonan di sekitarnya.
Petugas bersama tim gabungan masih melakukan pemadaman dan penyisiran sekitar lokasi. Penyisiran dilakukan untuk memastikan sisa kobaran api tidak melebar ke lokasi lain.
Proses pemadaman dengan membuat parit yang mengelilingi lokasi kebakaran, sehingga api tidak menyebar ke lokasi lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran hutan di wilayah Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar itu baru diketahui warga tadi malam, Selasa (24/9/2013) sekira pukul 22.00 WIB.
Saat melihat adannya kobaran api di atas Gunung Lawu, warga langsung melaporkannya ke Polsek Ngargoyoso yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
Tak menunggu lama, tim gabungan dari petugas Perum Perhutani, BPBD Karanganyar, Anak Gunung Lawu (AGL), SAR Karanganyar meluncur ke lokasi kebakaran untuk memadamkan kobaran api.
Mereka disebar di beberapa titik mengelilingi lokasi kebakaran untuk mencegah menjalarnya kobaran api.
Aji Pratama Heru K, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, menyebutkan jika area hutan tersebut merupakan lokasi yang sering terjadi kebakaran saat musim kemarau.
"Hingga saat ini sejumlah tim relawan yang diterjunkan masih berusaha melakukan proses pemadaman api di Gunung Lawu. Jumlahnya relawan yang diterjunkan sebanyak 50 orang. Lambatnya api dipadamkan karena medannya cukup sulit karena lokasinya berada di tebing," jelas Heru, di Karanganyar, Rabu (25/9/2013).
Sementara itu Nurcahyo, salah satu saksi mata mengatakan api cepat sekali merembet karena dia atas anginnya cukup kencang. Terlebih lagi saat ini sedang musim kemarau, pepohonan dan semak belukar di lokasi kebakaran dalam kondisi kering sehingga mudah sekali terbakar.
Kapolsek Ngargoyoso, AKP Turmudi, menyebutkan jika penyebab kebakaran itu diduga berasal dari sisa api pembuatan arang yang dilakukan warga setempat yang akhirnya membakar pepohonan di sekitarnya.
Petugas bersama tim gabungan masih melakukan pemadaman dan penyisiran sekitar lokasi. Penyisiran dilakukan untuk memastikan sisa kobaran api tidak melebar ke lokasi lain.
Proses pemadaman dengan membuat parit yang mengelilingi lokasi kebakaran, sehingga api tidak menyebar ke lokasi lainnya.
(rsa)
Explore More