Jebol tembok, perampok kuras brankas supermarket Borma
A
A
A
Sindonews.com - Aksi kejahatan kembali menyasar supermarket di kawasan Bandung. Dini hari tadi, sejumlah kawanan perampok menyatroni Supermarket Borma, di Jalan Margacinta, Kota Bandung.
"Jadi mereka awalnya masuk dengan cara menjebol tembok sebelah kanan bangunan. Lalu pelaku berjalan menuju ke belakang atau ruang manajer yang ada di dalam gedung," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan, Senin (23/9/2013).
Ditambahkan dia, brankas yang berada di ruang manajer itu kemudian dirusak dengan cara manual menggunakan linggis dan palu. Pihanya menduga, para pelaku memang sengaja datang untuk mengambil uang dalam brangkas.
Bahkan, tak menutup kemungkinan jika diantara pelaku adalah orang yang memiliki hubungan dengan supermarket. "Masih kami selidiki. Terlalu dini kalau kami menyimpulkan ada atau tidaknya orang dalam. Kami bekerja berdasarkan alat bukti," terangnya.
Dari hasil penyelidikan, pelaku berhasil mengambil uang hingga mencapai Rp400 juta. "Untuk hasil pastinya, pihak supermarket masih mengaudit kerugian," jelasnya.
Untuk kepentingan penyelidikan, saat ini polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. Salah satunya satpam yang bertugas pada saat dugaan pelaku melancarkan aksinya.
"Keterangan sementara, katanya satpam tidak tahu ada pembobolan seperti ini. Tapi kita sudah melakukan olah TKP dan nanti kita akan membuka rekaman kamera CCTV supermarket," pungkasnya.
"Jadi mereka awalnya masuk dengan cara menjebol tembok sebelah kanan bangunan. Lalu pelaku berjalan menuju ke belakang atau ruang manajer yang ada di dalam gedung," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan, Senin (23/9/2013).
Ditambahkan dia, brankas yang berada di ruang manajer itu kemudian dirusak dengan cara manual menggunakan linggis dan palu. Pihanya menduga, para pelaku memang sengaja datang untuk mengambil uang dalam brangkas.
Bahkan, tak menutup kemungkinan jika diantara pelaku adalah orang yang memiliki hubungan dengan supermarket. "Masih kami selidiki. Terlalu dini kalau kami menyimpulkan ada atau tidaknya orang dalam. Kami bekerja berdasarkan alat bukti," terangnya.
Dari hasil penyelidikan, pelaku berhasil mengambil uang hingga mencapai Rp400 juta. "Untuk hasil pastinya, pihak supermarket masih mengaudit kerugian," jelasnya.
Untuk kepentingan penyelidikan, saat ini polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. Salah satunya satpam yang bertugas pada saat dugaan pelaku melancarkan aksinya.
"Keterangan sementara, katanya satpam tidak tahu ada pembobolan seperti ini. Tapi kita sudah melakukan olah TKP dan nanti kita akan membuka rekaman kamera CCTV supermarket," pungkasnya.
(san)