Dental Light Arm UGM raih emas Pimnas 2013

Minggu, 22 September 2013 - 12:13 WIB
Dental Light Arm UGM raih emas Pimnas 2013
Dental Light Arm UGM raih emas Pimnas 2013
A A A
Sindonews.com - Berawal dari kesadaran akan pentingnya higienitas cara kerja dokter gigi, lima mahasiswa UGM membuat sebuah alat berupa robot pemberi cahaya yang beroperasi tanpa sentuhan tangan.

Robot yang kemudian diberi nama Dental Light Arm atau Del-Arm ini merupakan terobosan baru di dunia kedokteran gigi.

Mereka adalah Saprindo Harun Prabantara, Panca Agung Kusuma, Dedhi Fahri Ernawan dari Prodi Elektronika dan Instrumentasi (Elins), Mahadna Aulia Rahmah dari Pendidikan Dokter Gigi serta Bekti Nur 'Aini Ilmu Keperawatan Gigi.

Menurut Mahadna, ide awal pembuatan alat tersebut berasal dari pengamatan mereka terhadap cara kerja dokter gigi selama ini. Saat akan memeriksa rongga mulut pasien, dokter gigi harus menarik atau menggerakkan lampu penerang dengan tangan.

"Padahal tangan dokter harusnya higienis karena akan memegang atau masuk ke dalam rongga mulut pasien. Karenanya, kami membuat Del-Arm yang mampu bergerak dengan isyarat jari tangan sang dokter tanpa harus dipegang," ujarnya Minggu (22/9/2013).

Lampu penerang bagi dokter tersebut berbentuk lengan robotik yang dapat bergerak empat arah yakni kanan, kiri, atas dan bawah. Pengguna cukup membuat isyarat arah dengan jari tangan, dan lengan lampu akan bergerak sesuai isyarat tersebut.

Karena bergerak dengan isyarat jari tangan, alat ini dilengkapi dengan kamera web.

"Untuk mempermudah pergerakan lengan robot, kami juga membuat pedal kendali yang bisa digerakkan dengan kaki sang dokter. Gerakan yang dihasilkan oleh pedal kendali memang lebih halus sehingga bisa menyempurnakan sasaran lampu pada arah yang diinginkan," jelasnya.

Saprindo menuturkan, alat ini sendiri mulai dirancang pada Januari 2013 lalu usai dinyatakan lulus proposal program kreativitas mahasiswa (PKM). Proses pembuatan berlangsung selama lima bulan.

"Dana yang kami habiskan untukk membuat alat ini Rp11,5juta. Saat dirancang, kesulitan utama kami ialah mengsinkronkan sistem robot karena kami menggunakan dua sistem yang berbeda namun harus disatukan. Selain itu, pabrikasi komponen-komponen elektroniknya harus impor," ujarnya.

Robot Del-Arm sendiri telah berhasil menyabet medali emas untuk kategori poster PKM karya cipta di Pekan ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2013 di Lombok, NTB pada 9-13 September 2013 lalu.

Menurut Nindo, keberhasilan mereka dalam Pimnas kali ini kemungkinan besar karena keaslian ide produk yang mereka buat dan merupakan inovasi baru.

"Yang dinilai adalah teknologi yang kami suguhkan sehingga kami dinobatkan menjadi juara. Tentu kami bangga meski masih banyak yang harus diperbaiki dari alat ini," tuturnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0146 seconds (0.1#10.140)