Jalur sepeda di Kota Bandung hilang
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil konsisten bersepeda ke kantornya. Dua tahun ke belakang, beberapa ruas jalan di Kota Bandung dipolesi cat biru untuk jalur sepeda. Namun, saat ini jalur tersebut hilang tak berbekas. Ridwan pun menyayangkan.
"Ya memang belum ada, tapi saya tetap bersepeda," kata Ridwan di sela-sela acara Angkot Day di Terminal Kebon Kalapa, Jumat (20/9/2013).
Ditambahkan dia, dalam bayangannya Bandung menjadi kota sepeda. Dengan bersepeda tiap hari, Ridwan ingin warga mengikuti jejaknya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi.
"Impian saya tetap Bandung kota sepeda, nanti kita kombinasi jalur-jalur supaya berkoneksi," kata dia.
Dia pun menyayangkan, tidak adanya jalur khusus pesepeda di Kota Bandung. Berdasarkan pantauan, hanya di Jalan Ir H Djuanda terdapat jalur khusus yang menggunakan trotoar sebagai medianya.
Di Jalan Wastukancana, Aceh, Ambon, dan Saparua yang semula ada jalur bercat biru, kini hanya batas garis-garis marka putih yang bersatu dengan jalur pengendara lain.
"Sekarang tidak ada, karena catnya jelek. Nanti pakai cat terbaik," ungkap Ridwan.
"Ya memang belum ada, tapi saya tetap bersepeda," kata Ridwan di sela-sela acara Angkot Day di Terminal Kebon Kalapa, Jumat (20/9/2013).
Ditambahkan dia, dalam bayangannya Bandung menjadi kota sepeda. Dengan bersepeda tiap hari, Ridwan ingin warga mengikuti jejaknya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi.
"Impian saya tetap Bandung kota sepeda, nanti kita kombinasi jalur-jalur supaya berkoneksi," kata dia.
Dia pun menyayangkan, tidak adanya jalur khusus pesepeda di Kota Bandung. Berdasarkan pantauan, hanya di Jalan Ir H Djuanda terdapat jalur khusus yang menggunakan trotoar sebagai medianya.
Di Jalan Wastukancana, Aceh, Ambon, dan Saparua yang semula ada jalur bercat biru, kini hanya batas garis-garis marka putih yang bersatu dengan jalur pengendara lain.
"Sekarang tidak ada, karena catnya jelek. Nanti pakai cat terbaik," ungkap Ridwan.
(san)