Guru honorer nyambi jual ganja

Guru honorer nyambi jual ganja
A
A
A
Sindonews.com - Seorang guru honorer A (28), diciduk aparat kepolisian dari Satuan Reserser Narkoba Polrestabes Bandung lantaran jadi kurir ganja seberat 2,5 kilogram. Dia ditangkap di Jalan Laswi, Kabupaten Bandung, pada 6 September 2013.
"A ini belum sempat mengantarkan ganja ke suatu tempat yang dijanjikan, tetapi keburu tertangkap," kata Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Agus Dwi Hermawan, kepada wartawan, Jumat (21/9/2013).
Ditambahkan dia, A mendapat perintah untuk mengantarkan ganja dari EK yang kini jadi buronan polisi. "A ini berperan sebagai kurir. Dia baru sekali ini melakukannya," terangnya.
Agus mengatakan, A belum dijanjikan akan mendapat upah berapa dari jasanya sebagai kurir. Kemungkinan, A terdesak kebutuhan ekonomi sehingga mau jadi kurir ganja.
Kepada polisi, A mengaku sebagai guru honorer di salah salah satu SD di Kabupaten Bandung. "Tersangka juga mengaku masih kuliah di perguruan tinggi terbuka," jelasnya.
Sementara dari hasil pemeriksaan, A terbukti positif sebagai pengguna ganja. Atas perbuatannya, A dijerat pasal 111 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancaman hukumannya minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara," tandas Agus.
"A ini belum sempat mengantarkan ganja ke suatu tempat yang dijanjikan, tetapi keburu tertangkap," kata Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Agus Dwi Hermawan, kepada wartawan, Jumat (21/9/2013).
Ditambahkan dia, A mendapat perintah untuk mengantarkan ganja dari EK yang kini jadi buronan polisi. "A ini berperan sebagai kurir. Dia baru sekali ini melakukannya," terangnya.
Agus mengatakan, A belum dijanjikan akan mendapat upah berapa dari jasanya sebagai kurir. Kemungkinan, A terdesak kebutuhan ekonomi sehingga mau jadi kurir ganja.
Kepada polisi, A mengaku sebagai guru honorer di salah salah satu SD di Kabupaten Bandung. "Tersangka juga mengaku masih kuliah di perguruan tinggi terbuka," jelasnya.
Sementara dari hasil pemeriksaan, A terbukti positif sebagai pengguna ganja. Atas perbuatannya, A dijerat pasal 111 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancaman hukumannya minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara," tandas Agus.
(san)