Empat guru honorer tertipu calo CPNS
Empat guru honorer tertipu calo CPNS
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak empat guru honorer di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), menjadi korban penipuan berkedok CPNS. Uang mereka raib, dengan nominal bervariasi, antara Rp1,5 juta-Rp2 juta.
Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Lancer S Naibaho, mengatakan para korban mengadukan kasus itu seiring pengumuman nominasi peserta ujian CPNS 2013 dari kalangan guru honorer. Proses ini menghasilkan daftar nama peserta sebanyak 837 orang.
“Ada yang sampai nangis-nangis. Mereka tertipu Rp1,5 juta-Rp2 juta tiap orang,” kata dia, Selasa (17/09/2013).
Menurut Lancer, modus penipuan ini jamak ditemui jelang rekrutmen calon abdi praja. Tentang proses nominasi, kegiatan ini ditangani langsung Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan tidak bisa diintervensi pihak luar.
Kriteria nominasi hingga hasilnya diumumkan ke publik dalam masa sanggah. Dalam momen tersebut, pelaku memainkan psikologis korban.
“Kami masih melacak siapa yang bertanggungjawab terhadap kerugian para guru honorer. Informasi menyebutkan, pelaku mencatut nama pejabat baik di BKD maupun dari sekolah,” kata dia.
Sekadar informasi, rekrutmen CPNS 2013 di Solo membidik pengangkatan PNS dari kalangan guru honorer.
Jumlah personel yang akan diangkat tergantung hasil seleksi secara terpusat dengan sasaran 30 persen dari total guru honorer di Indonesia. Rekrutmen CPNS 2013 juga menjaring 35 guru SMK dari kalangan pelamar umum.
Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Lancer S Naibaho, mengatakan para korban mengadukan kasus itu seiring pengumuman nominasi peserta ujian CPNS 2013 dari kalangan guru honorer. Proses ini menghasilkan daftar nama peserta sebanyak 837 orang.
“Ada yang sampai nangis-nangis. Mereka tertipu Rp1,5 juta-Rp2 juta tiap orang,” kata dia, Selasa (17/09/2013).
Menurut Lancer, modus penipuan ini jamak ditemui jelang rekrutmen calon abdi praja. Tentang proses nominasi, kegiatan ini ditangani langsung Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan tidak bisa diintervensi pihak luar.
Kriteria nominasi hingga hasilnya diumumkan ke publik dalam masa sanggah. Dalam momen tersebut, pelaku memainkan psikologis korban.
“Kami masih melacak siapa yang bertanggungjawab terhadap kerugian para guru honorer. Informasi menyebutkan, pelaku mencatut nama pejabat baik di BKD maupun dari sekolah,” kata dia.
Sekadar informasi, rekrutmen CPNS 2013 di Solo membidik pengangkatan PNS dari kalangan guru honorer.
Jumlah personel yang akan diangkat tergantung hasil seleksi secara terpusat dengan sasaran 30 persen dari total guru honorer di Indonesia. Rekrutmen CPNS 2013 juga menjaring 35 guru SMK dari kalangan pelamar umum.
(rsa)
Explore More