Karya Arifin C Noer akan dipentaskan di Solo
A
A
A
Sindonews.com - Perkembangan teater modern Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sosok Arifin C Noer. Sutradara dan penulis naskah ini memberi kontribusi besar dalam khazanah teater Tanah Air selama lima dekade.
Untuk mengenang Arifin C Noer, Mimbar Teater Indonesia (MTI) akan menggelar sebuah event yang memanggungkan karya-karya seniman besar Indonesia tersebut. MTI ke-3 ini akan digelar di Teater Arena dan Galeri Besar Taman Budaya Surakarta (TBS), Solo, Jawa Tengah, 22-27 September 2013.
Kala Teater Makassar salah satu kelompok yang diundang menampilkan karyanya di ajang ini. Naskah yang akan dipentaskan pada 24 September mendatang yakni Kapai-Kapai yang ditulis Arifin pada 1972. Shinta Febriany yang menyutradarai pertunjukan ini merupakan satu dari tujuh sutradara muda Indonesia yang dipilih menampilkan karyanya setelah dilakukan seleksi oleh kurator.
“Ada tujuh sutradara muda yang kami pilih menampilkan karyanya. Mereka ini ini dianggap sebagai representasi perkembangan terakhir generasi teater usia 30-35 tahun,” ujar Koordinator MTI ke-3, Hanindawan, Selasa (17/9/2013).
Menurut Hanindawan, pilihan mementaskan karya Arifin pada MTI ke-3 ini merupakan upaya untuk memahami dan melacak kembali sekaligus usaha menciptakan kesinambungan tradisi teater modern di Indonesia.
Ada tujuh aktor muda Kala Teater yang akan menampilkan lakon Kapai-Kapai ini, yakni Ruzel, Adinn Amiruddin, Fadhli Amir, Dwi Lestari, Wahyu Nursanti, Fransiskus Tupe Taka, dan Elia Firsa.
Kapai-Kapai mulai sering dipentaskan sejak naskah ini menjadi pemenang I sayembara penulisan lakon Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada 1972. Sejumlah sutradara tertarik mengangkat lakon realis ini ke panggung karena kisahnya membawa pesan moral yang selalu relevan dengan konteks zaman.
Ini drama tentang eksistensi kemanusiaan yang sarat imajinasi, kaya akan penggunaan majas dan makna denotasi. “Menyaksikan Kapai-Kapai, kita akan melihat sebuah realisme magis khas Arifin C Noer,” ujar Shinta Febriany.
Untuk mengenang Arifin C Noer, Mimbar Teater Indonesia (MTI) akan menggelar sebuah event yang memanggungkan karya-karya seniman besar Indonesia tersebut. MTI ke-3 ini akan digelar di Teater Arena dan Galeri Besar Taman Budaya Surakarta (TBS), Solo, Jawa Tengah, 22-27 September 2013.
Kala Teater Makassar salah satu kelompok yang diundang menampilkan karyanya di ajang ini. Naskah yang akan dipentaskan pada 24 September mendatang yakni Kapai-Kapai yang ditulis Arifin pada 1972. Shinta Febriany yang menyutradarai pertunjukan ini merupakan satu dari tujuh sutradara muda Indonesia yang dipilih menampilkan karyanya setelah dilakukan seleksi oleh kurator.
“Ada tujuh sutradara muda yang kami pilih menampilkan karyanya. Mereka ini ini dianggap sebagai representasi perkembangan terakhir generasi teater usia 30-35 tahun,” ujar Koordinator MTI ke-3, Hanindawan, Selasa (17/9/2013).
Menurut Hanindawan, pilihan mementaskan karya Arifin pada MTI ke-3 ini merupakan upaya untuk memahami dan melacak kembali sekaligus usaha menciptakan kesinambungan tradisi teater modern di Indonesia.
Ada tujuh aktor muda Kala Teater yang akan menampilkan lakon Kapai-Kapai ini, yakni Ruzel, Adinn Amiruddin, Fadhli Amir, Dwi Lestari, Wahyu Nursanti, Fransiskus Tupe Taka, dan Elia Firsa.
Kapai-Kapai mulai sering dipentaskan sejak naskah ini menjadi pemenang I sayembara penulisan lakon Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada 1972. Sejumlah sutradara tertarik mengangkat lakon realis ini ke panggung karena kisahnya membawa pesan moral yang selalu relevan dengan konteks zaman.
Ini drama tentang eksistensi kemanusiaan yang sarat imajinasi, kaya akan penggunaan majas dan makna denotasi. “Menyaksikan Kapai-Kapai, kita akan melihat sebuah realisme magis khas Arifin C Noer,” ujar Shinta Febriany.
(rsa)