SMAN 8 Yogyakarta ikuti lomba debat nasional

Selasa, 17 September 2013 - 03:17 WIB
SMAN 8 Yogyakarta ikuti lomba debat nasional
SMAN 8 Yogyakarta ikuti lomba debat nasional
A A A
Sindonews.com - Dua siswa SMAN 8 Yogyakarta Rahma Reihan dan Tiara Dya dari kelas XII IPA terpilih mewakili DIY dalam National School Debating Championship (SNDC) atau Lomba Debat Nasional Tingkat Sekolah di Bogor, Jawa Barat. Bersama satu siswa dari sekolah lain, mereka bertiga akan melawan tim debat dari 32 provinsi lainnya.

"Sejak seleksi di tingkat kabupaten/kota, kami menjalani tes individu untuk memilih tiga siswa yang akan mewakili propinsi sebagai best speaker. Setelah terpilih tiga siswa, kami juga mendapatkan pembinaan secara intensif selama sebulan terakhir," ujar Rahma Senin (16/9/2013).

Menurut Rahma, siswa yang nantinya meraih juara pertama nasional akan diikutkan dalam World School Debating Championship (WSDC) di Thailand tahun depan. Karenanya mereka menargetkan bisa meraih prestasi terbaik dan mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional tersebut.

Siswa SMAN 8 Yogyakarta sempat mewakili Indonesia dalam ajang serupa seperti di Qatar pada 2010 dan di Afrika Selatan pada 2012 lalu.

"Pengalaman kakak kelas yang sudah mencapai prestasi di tingkat internasional dibagikan pada kami selama persiapan lomba selain ada bimbingan dari tim pembina. Kami berharap dapat meraih prestasi yang sama seperti mereka," jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Pembinaan Bahasa Inggris sekaligus pembimbing lomba SMAN 8 Yogyakarta Dra Suwinarni MM menjelaskan, sekolah tersebut memang secara intensif mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) Bahasa Inggris bagi siswa yang berminat.

"Selain melalui pembelajaran di kelas selama mata pelajaran berlangsung, siswa juga bisa ikut kegiatan ekskul ini bagi yang berminat," ungkapnya.

Dalam kegiatan ekskul tersebut, siswa tidak hanya dibimbing untuk menguasai kompetensi Bahasa Inggris. Namun juga diajarkan kompetensi lain seperti kecepatan berpikir, tanggap terhadap isu-isu terkini dan menguasai berbagai referensi ilmu.

Pihak sekolah juga menyediakan guru sebagai pelatih siswa dalam kegiatan ekskul Bahasa Inggris. Mereka bekerjasama dengan para alumni untuk mengikutsertakan siswa dalam berbagai ajang lomba dalam rangka mengasah potensi siswa.

"Siswa yang potensial kemudian kami bina untuk diikutkan dalam lomba-lomba seperti sekarang ini," ujarnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8492 seconds (0.1#10.140)