Sungai Batuan meluap, ratusan rumah di Medan terendam
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Kamis (13/9/2013) malam kemarin mengakibatkan Sungai Batuan meluap.
Akibatnya, ratusan rumah di kawasan Jalan Sumber Amal Ujung, Kelurahan Harjosari 2, Kecamatan Medan Amplas, terendam banjir hingga ketinggian satu meter.
Kondisi ini semakin diperburuk dengan adanya pembangunan komplek perumahan yang membangun tembok penahan banjir di bantaran sungai, hingga membuat pemukiman masyarakat menjadi rendah.
"Banjir ini selalu terjadi setiap hujan deras mengguyur. Hal itu karena banyaknya proyek pembangunan perumahan mewah di bantaran sungai yang membangun tembok penahan banjir, makanya air langsung masuk ke pemukiman," jelas seorang warga, Surya, Jumat (13/9/2013).
Sementara itu berdasarkan pantauan di lapangan, hingga siang ini, warga masih terlihat membersihkan sisa lumpur dan air di dalam rumah. Bencana banjir yang terjadi di tengah malam ini membuat warga panik dan hanya bisa menyelamatkan barang barang dan perabotan rumah tangga seadanya.
Hingga kini, masih banyak warga yang mengungsi ke rumah sanak saudara yang letaknya di dataran lebih tinggi. Bencana banjir seperti ini dikhawatirkan akan mengakibatkan penyakit kulit kepada anak anak.
Wargapun berharap Pemerintah Kota Medan memperhatikan proyek pembangunan perumahan yang menggunakan jalur hijau.
Akibatnya, ratusan rumah di kawasan Jalan Sumber Amal Ujung, Kelurahan Harjosari 2, Kecamatan Medan Amplas, terendam banjir hingga ketinggian satu meter.
Kondisi ini semakin diperburuk dengan adanya pembangunan komplek perumahan yang membangun tembok penahan banjir di bantaran sungai, hingga membuat pemukiman masyarakat menjadi rendah.
"Banjir ini selalu terjadi setiap hujan deras mengguyur. Hal itu karena banyaknya proyek pembangunan perumahan mewah di bantaran sungai yang membangun tembok penahan banjir, makanya air langsung masuk ke pemukiman," jelas seorang warga, Surya, Jumat (13/9/2013).
Sementara itu berdasarkan pantauan di lapangan, hingga siang ini, warga masih terlihat membersihkan sisa lumpur dan air di dalam rumah. Bencana banjir yang terjadi di tengah malam ini membuat warga panik dan hanya bisa menyelamatkan barang barang dan perabotan rumah tangga seadanya.
Hingga kini, masih banyak warga yang mengungsi ke rumah sanak saudara yang letaknya di dataran lebih tinggi. Bencana banjir seperti ini dikhawatirkan akan mengakibatkan penyakit kulit kepada anak anak.
Wargapun berharap Pemerintah Kota Medan memperhatikan proyek pembangunan perumahan yang menggunakan jalur hijau.
(rsa)