Polisi & tentara kepung markas Serikat Tani Indramayu
A
A
A
Sindonews.com - Markas Serikat Tani Indramayu (STI) dikepung ratusan aparat kepolisian dari Polsek Gantar, Kroya, Polres Indramayu, tentara Aehenud, polisi hutan, mandor perhutani dan preman.
"Mereka ingin menakut-nakuti, dan mengintimidasi warga desa Tanjungkerta, Sukaslamet, Samndrem, Sesepan, Kecamatan Kroya dan Gantar yang menjadi anggota STI," ujar Galih Anreanto, aktivis STI, melalui pesan elektroniknya, Rabu (11/9/2013).
Ditambahkan dia, situasi di sarang STI saat ini sedang genting. Dirinya khawatir pembunuhan terhadap petani Mesuji dan Bima, terulang di Indramayu.
"Kami meminta Kapolres Indramayu menarik diri aparat kepolisian, dan tentara, serta preman dari Kawasan desa dan Sekretariat STI," terangnya.
Dilanjutkan dia, jika dulu tentara masuk desa untuk gerilya melawan penjajah Belanda. Kini, setelah merdeka mereka masuk ke desa-desa untuk mengintimidasi petani.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian yang melakukan pengepungan masih belum bisa dihubungi. Bahkan Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono, suadh dua kali dihubungi lewat telepon selulernya 0813224XXXX masih belum mau mengangkat.
"Mereka ingin menakut-nakuti, dan mengintimidasi warga desa Tanjungkerta, Sukaslamet, Samndrem, Sesepan, Kecamatan Kroya dan Gantar yang menjadi anggota STI," ujar Galih Anreanto, aktivis STI, melalui pesan elektroniknya, Rabu (11/9/2013).
Ditambahkan dia, situasi di sarang STI saat ini sedang genting. Dirinya khawatir pembunuhan terhadap petani Mesuji dan Bima, terulang di Indramayu.
"Kami meminta Kapolres Indramayu menarik diri aparat kepolisian, dan tentara, serta preman dari Kawasan desa dan Sekretariat STI," terangnya.
Dilanjutkan dia, jika dulu tentara masuk desa untuk gerilya melawan penjajah Belanda. Kini, setelah merdeka mereka masuk ke desa-desa untuk mengintimidasi petani.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian yang melakukan pengepungan masih belum bisa dihubungi. Bahkan Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono, suadh dua kali dihubungi lewat telepon selulernya 0813224XXXX masih belum mau mengangkat.
(san)