Pemkot alami kesulitan revitalisasi Balai Pemuda Surabaya

Selasa, 10 September 2013 - 17:51 WIB
Pemkot alami kesulitan revitalisasi Balai Pemuda Surabaya
Pemkot alami kesulitan revitalisasi Balai Pemuda Surabaya
A A A
Sindonews.com - Revitalisasi Gedung Balai Pemuda yang terbakar beberapa tahun lalu, tampaknya akan berjalan lama. Sebab, banyak kendala teknis terutama soal bahan dan desain bangunan yang sulit diperoleh di pasaran.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) tidak bisa sembarangan dalam memperbaiki gedung bersejarah tersebut. Status cagar budaya menjadi kendala tersendiri dalam penyelesaian.

“Gedung Balai Pemuda itu masuk bangunan bersejarah tipe A. Jadi, kita tidak bisa asal memperbaiki,” ujar Risma di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/9/2013).

Ia melanjutkan, lamanya proses perbaikan gedung peninggalan Belanda itu sebenarnya sudah ia prediksi dari awal. Makanya, dirinya sempat meminta dilakukan kajian terlebih dahulu sebelum proses perbaikan.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan kerusakan Gedung Balai Pemuda cukup parah pasca terbakar beberapa tahun yang lalu. Sehingga ada banyak hal yang perlu dikaji sebelum perbaikan dimulai. Salah satunya campuran bahan yang akan dipakai serta kontruksi atap yang akan dipasang.

"Selama ini rekanan yang ditunjuk kerap mengalami kendala ketika hendak mencari material bangunan yang sama. Belum lagi pembangunan interior juga harus membutuhkan tenaga khusus yang faham betul soal bangunan peninggalan sejarah," ungkapnya.

“Kalau untuk cungkupnya, saya kira itu sangat mudah. Menurut saya, yang jauh lebih sulit adalah pembangunan bagian dalamnya. Saya sendiri tidak mengira bakal serumit ini,” imbuhnya.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) itu mengaku dilematis soal model interior yang akan dibangun. Sebab jika mengacu pada gambar yang asli, untuk ruangan dansa ternyata tidak memakai atap.

Padahal, jika dibiarkan kosong dikhawatirkan akan merusak bangunan yang ada di bawah. “Masalah itu juga sedang kita pikirkan. Karena kalau kita ingin yang bagus memang waktu yang dibutuhkan sedikit lama,” ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4561 seconds (0.1#10.140)